Hasto: Program Kerakyatan Ganjar Berbasis Pengalaman, Berpihak ke Wong Cilik
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan program kerakyatan yang diusung Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdasarkan pengalaman sang capres berambut putih menjadi pemimpin. Dia menegaskan sejumlah program untuk mengatasi kemiskinan itu berpihak kepada rakyat kecil atau wong cilik.
"Seluruh program kerakyatan dalam mengatasi kemiskinan bagi Pak Ganjar itu berbasis pengalaman, berbasis kemampuan dalam mengambil kebijakan untuk berpihak pada wong cilik, sat-set agar gaspol," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Selasa (2/1/2023).
Menurutnya, program yang ditawarkan pasangan Ganjar bersama cawapresnya, Mahfud MD, lebih ekonomis. Berbeda dengan pasangan lain yang mengusung program dengan anggaran mencapai Rp400 triliun.
"Bandingkan dengan program kerakyatan Pak Ganjar dengan jangkauan bansos BLT yang lebih luas, penciptaan lapangan kerja, satu rumah miskin satu sarjana kemudian beli tanah dapat rumah dan berbagai program, KTP Sakti itu hanya Rp506 triliun, sehingga sejak awal dalam merancang program itu dengan efisiensi dengan pemberdayaan perekonomian nasional," kata Hasto.
Sebagaimana diberitakan, Ganjar Pranowo berkomitmen menghadirkan layanan internet gratis super cepat dan merata jika terpilih menjadi presiden. Internet gratis itu bisa membantu berbagai pihak.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara launching program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (1/1/2024). Awalnya, Ganjar bertanya kepada peserta yang hadir untuk memilih makan siang gratis atau internet gratis.
"Aku kasih pilihan mau enggak makan siang gratis atau internet gratis?" tanya Ganjar.
"Internet gratis," jawab peserta.
Ganjar sempat menanyakan hal serupa saat melakukan kampanye di Boyolali, Jateng. Saat itu, kata Ganjar, peserta yang hadir juga lebih memilih sekolah gratis.
"Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang, sudah ya kelihatan," ujarnya.
Ganjar menilai, internet gratis akan lebih membantu kreativitas anak muda. Tak hanya itu, internet gratis juga dapat membantu para siswa untuk belajar secara online.
"Maka pada saat itulah kita punya pikiran kita punya mimpi sebetulnya kreativitas anak muda itu terfasilitasi dan jauh bisa dilakukan lebih cepat dengan internet gratis. Setuju enggak?" ujarnya.
"Setuju," jawab peserta.
"Jadi keluhan ibu tadi yang merasa anaknya butuh kuota kita akan coba nanti di sekolah-sekolah kita kasih internet gratis agar mereka bisa mengakses," kata Ganjar.
Editor: Rizky Agustian