Hasto Sebut Tak Seharusnya Pilpres 2024 Berjalan 1 Putaran
JAKARTA, iNews.id -Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, tak seharusnya Pilpres 2024 ini berjalan satu putaran. Penyebanya, ada dugaan manipulasi suara dalam Sirekap milik KPU.
Menurutnya, Pakar IT PDI Perjuangan telah melakukan audit forensik pada Sirekap milik KPU. Audit forensik dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Ternyata, terdapat JSON Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16%. Pakar IT yang melakukan normalisasi atas JSON Script yang dipasang di Sirekap diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi.
Caranya, dengan menggunakan algoritma tertentu untuk memanipulasi form C1 yang merupakan single frame.
"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame makin mudah," ujarnya, Minggu (17/3/2024).
Dia mengungkap, berdasarkan temuan pakar IT, PDI Perjuangan semakin yakin terhadap manipulasi Sirekap yang menimbulkan anomali, baik terhadap perolehan suara PDI Perjuangan maupun paslon 03. Apalagi hasil exit poll yang dilakukan secara langsung saat pemungutan suara di TPS luar negeri, menunjukkan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan paslon nomor urut 2 dan 1.
"Apa yang terjadi di luar negeri total berbeda dengan apa yang terjadi dalam negeri. Nah saya mendapat informasi ketika exit poll seperti itu lalu muncul berbagai upaya untuk memastikan kemenangan satu putaran untuk paslon nomor urut 2 melalui manipulasi Sirekap itu," tuturnya.
Hasto menambahkan, hasil audit forensik pakar IT tersebut juga memperkuat dugaan bahwa Pemilu kali ini sudah dirancang hasilnya. Terbukti dari hasil survei Muhammad Qodari pada 5 Januari 2024 yang menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud hanya sebesar 17%.
"Tapi ternyata dari hasil audit forensik perolehan suara Ganjar-Mahfud itu 33%, jadi seharusnya Pemilu dua putaran, enggak ada logikanya satu putaran baik berdasarkan hasil pergerakan terutama setelah debat calon presiden dan calon wakil presiden yang memberikan preferensi terhadap Ganjar-Mahfud," kata Hasto.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq