Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendikti Wajibkan Kampus Bentuk Satgas PPK Buntut Kasus Kematian Timothy Mahasiswa Unud
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Mendikti Satryo Didemo Pegawai gegara Pemarah dan Main Pecat? Simak di Morning News!

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:01:00 WIB
Heboh Mendikti Satryo Didemo Pegawai gegara Pemarah dan Main Pecat? Simak di Morning News!
Simak perbincangan tentang seputar Heboh Mendikti Satryo Didemo Pegawai gegara Pemarah dan Main Pecat? di Program Morning News, hasil kolaborasi Radio MNC Trijaya dan portal berita iNews.id.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan publik karena didemo ratusan pegawainya di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin 20 Januari 2025 pagi. Satryo didemo karena diduga melakukan kekerasan dan pemecatan sepihak terhadap pegawainya.

Demonstrasi yang digelar ratusan pegawai Kemendikti Saintk itu sebagai bentuk solidaritas atas dipecatnya sejumlah karyawan oleh sang menteri. Para pegawai kompak mengenakan pakaian berwarna hitam dalam aksi damai yang mereka sebut sebagai Senin Hitam. Sejumlah karangan bunga dan spanduk turut menghiasi aksi unjuk rasa tersebut. 

Sebelumnya juga viral di media sosial X yang memuat foto spanduk berkain hitam di depan kantor Kemendikti Saintek bertuliskan, "Pak Presiden Selamatkan kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat."

Menanggapi aksi demonstrasi pegawainya, Mendikti Satryo di Bandung, Senin (20/1/2025) menilai tuduhan para pegawainya tersebut tidak benar. Dia menyebut demo yang ditujukan kepadanya terkait dengan mutasi besar-besaran di Kemendikti Saintek karena pemecahan tiga bagian. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden untuk menghemat anggaran pemerintah. 

Namun, Satryo mengklaim mutasi itu ditolak para pegawai hingga menimbulkan gejolak dan demonstrasi. Dia juga membantah melakukan kekerasan seperti penamparan kepada pegawai seperti yang disampaikan pegawainya dan viral di media sosial.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut