Hotman Paris Ngaku Rugi gegara Kebijakan Purbaya: Tapi Demi Bangsa, Go Ahead

JAKARTA, iNews.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku rugi lantaran bunga deposito turun. Dia mengungkapkan setengah pendapatannya dari deposito menurun akibat kebijakan yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Dia mengungkapkan, semula bunga deposito yang diperolehnya sebesar 5 persen per tahun. Namun, dia mendapat informasi dari pihak bank bunga deposito turun menjadi 2,5 persen.

Baca Juga

Mesir Menentang Segala Upaya Memecah Jalur Gaza

"Jadi rugi saya setengah dari pendapatan saya. Bayangkan dari Rp53 miliar itu belum lagi ratusan miliar yang lain," ujar Hotman lewat video yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu (4/10/2025).

Meski demikian, dia mengaku tetap mendukung kebijakan Purbaya demi kebaikan rakyat Indonesia.

Baca Juga

Purbaya bakal Sidak Acak Himbara, Pantau Ketat Penempatan Dana Rp200 Triliun

"Namun tetap kita mendukung kalau memang itu (kebijakan Purbaya) yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia," tutur dia.

Dia mengaku memiliki tiga opsi untuk mengakali kerugian tersebut. Pertama, mengalihkan deposito ke bank swasta dengan bunga lebih tinggi.

Baca Juga

Respons Purbaya soal Potensi Kredit Fiktif Rp200 Triliun: Selalu Ada, Tapi Celahnya Kecil

Baca Juga

Didik J Rachbini Kritik Penempatan Rp200 Triliun di Bank BUMN: Langgar Undang-Undang!

Kedua, membelanjakan uang yang didepositkan di bank. Ketiga, membelikan apartemen untuk putrinya. 

"Jadi sekali lagi Pak Bapak Menteri Keuangan, memang strategi bisnis Anda sangat menimbulkan kerugian bagi kami yang punya simpanan dan juga para konglo lain," kata dia.

Baca Juga

KPK Akan Awasi Kucuran Rp200 Triliun ke Bank Himbara, Rawan Dikorupsi

Hotman mengatakan, teman-temannya yang berstatus konglomerat juga mengeluhkan hal serupa. Pendapatan mereka berkurang setengahnya.

"Namun kalau itu demi bangsa dan negara, go ahead. Go ahead, ya. Kita nothing to complain," tutur Hotman.

Diketahui, pemerintah menempatkan dana sebanyak Rp200 triliun di sejumlah himbara.

Uang Rp200 triliun tak diberikan secara rata namun dibagi berbeda-beda. Rinciannya, Rp55 triliun di Bank Mandiri, Rp55 triliun di BRI, Rp25 triliun di BTN, Rp55 triliun di BNI, dan Rp10 triliun di BSI. 

Editor: Rizky Agustian