Kenapa Hujan Deras Turun meski Panas Terik di Siang Hari? Ini Penjelasan BMKG
BMKG mencatat fenomena tersebut terjadi bukan hanya akibat mekanisme konektivitas lokal yang sering terjadi pada masa peralihan musim. Kondisi tersebut juga dipengaruhi dinamika atmosfer berskala lebih luas, diantaranya adalah aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin, serta adanya gangguan tropis di barat daya Bengkulu.
Selama sepekan ke depan, wilayah Indonesia masih dipengaruhi oleh pola peralihan musim yang ditandai dengan perbedaan suhu udara yang signifikan pada pagi hingga siang hari. Proses konvektif yang tinggi pada pagi hingga siang hari akibat intensitas radiasi matahari, menyebabkan pertumbuhan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.
Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini
BMKG memprediksi, hujan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat dan petir maupun angin kencang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah hingga 29 Mei 2025.
"Mengingat masih adanya potensi cuaca signifikan di sejumlah lokasi, baik berupa hujan lebat maupun angin kencang, masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca, serta selalu menjaga kesehatan dengan menjaga lingkungan, khususnya yang berada pada wilayah rentan terhadap dampak cuaca ekstrem," tulis BMKG.
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku