Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon Bertambah jadi 10 Orang, 8 Masih Tertimbun
Advertisement . Scroll to see content

Identitas Korban Tewas dan Luka Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:16:00 WIB
Identitas Korban Tewas dan Luka Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tewas tertimbun longsor tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id – Tim SAR gabungan berhasil mengidentifikasi tujuh dari 10 korban tewas tertimbun longsor tambang batu galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Duku Puntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). 

Selain menyebabkan 10 orang tewas dan sembilan orang luka-luka, peristiwa itu juga mengakibatkan 3 unit alat berat ekskavator dan enam truk rusak.
 
Sembilan korban luka dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip, Kabupaten Cirebon dan puskesmas terdekat.

Saat ini BPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon yang tengah melakukan assessment di lokasi kejadian.

"BPBD Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis Polresta Cirebon dan tim kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang tertimpa material longsor," Pranata Ahli Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, petugas BPBD,  Pemkab Cirebon, Pemprov Jabar, Dinas ESDM Kabupaten Cirebon, sedang melakukan evakuasi terhadap para korban.

"Kami (Polresta Cirebon) membuka posko di dekat area menuju lokasi tambang terkait warga yang hilang atau belum kembali. Kami masih melakukan pencarian," kata Kapolresta Cirebon.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab longsor adalah karena metode penambangan yang tidak sesuai prosedur. 

Menurutnya, aktivitas penambangan dilakukan dari arah bawah, padahal seharusnya dilakukan dari atas untuk menghindari risiko longsor.

“Longsor diduga terjadi karena metode penambangan yang tidak sesuai SOP. Penambangan dilakukan dari bawah, sehingga membuat struktur tebing rapuh dan mudah longsor,” ungkap Bambang.

Identitas Korban Tewas

1. Andri (41) Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

2. Sukadi (48) Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

3. Sanuri (47) Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Cirebon.

4. Sukendra (51), Desa Girinata, Kecamatan  Duku Puntang, Cirebon

5. Dedi Hirmawan (45), Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung.

6. Sarwah (36), Kelurahan Kenanga Blok Pontas, Kecamatan Sumber, Cirebon.

7. Rusjaya (48) Desa Beberan, Blok Beberan, RT 02 RW 01, Kecamatan Palimanan, Cirebon

3 korban tewas Belum teridentifikasi

Identitas korban selamat

1. Rion Firmansyah - Gunung Santri, Kepuh, Palimanan.
2. Rio - Cikalahang, Kecamtan Dukupuntang
3. Rino - Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang
4. Siswanto - Leumunding, Majalengka
5. Suwadi - Girinata, Kecamtan Dukupuntang.
6. Ervan Hardiansyah - Blok Siliasih, Kecamatan pabedilan.
7. Aji - Desa Beberan, Kecamatan Palimanan
8. Safitri - Kertajati, Majalengka
9. Abdul Rohim - Kertajati, Majalengka.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut