Idul Fitri Muhammadiyah dan NU Berpotensi Berbeda, Begini Respons Wapres Ma'ruf Amin
Wapres pun mengatakan bahwa masing-masing Organisasi Islam terbesar di Indonesia itu baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU) telah mempunyai metode masing-masing untuk menentukan Hari Raya.
“Jadi walaupun dia sudah di atas ufuk tapi di bawah dua derajat itu metode inkanurukyat,” kata Wapres.
“Tapi Muhammadiyah memang menggunakan wujudul hilal, asal wujud, asal ada saja, walaupun setengah derajat masuk, nah ini beda,” imbuh dia.
Diketahui, Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Sementara itu, NU berpedoman jika dilihat dari ketinggian hilal berdasarkan matahari terbenam, tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah. Sehingga, puasa Ramadan tahun ini akan digenapkan menjadi 30 hari.
“Nah ini sudah lama diupayakan untuk bisa bertemu tapi belum ada metode yang bisa menyatukan,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat