Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dewan Pers dan KPPU Teken MoU untuk Persaingan Sehat di Ekosistem Digital  
Advertisement . Scroll to see content

IJTI Anugerahkan Penghargaan Pengabdian Tanpa Batas untuk Sutopo Purwo Nugroho

Selasa, 09 Juli 2019 - 16:37:00 WIB
IJTI Anugerahkan Penghargaan Pengabdian Tanpa Batas untuk Sutopo Purwo Nugroho
Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi (kiri) menyerahkan lukisan karikatur almarhum Sutopo Purwo Nugroho kepada Ketua Dewan Pers M Nuh (tengah) disaksikan Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (9/7/2019). (Foto: IJ
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) memberikan penghargaan Pengabdian Tanpa Batas bagi almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Penghargaan disampaikan secara simbolik oleh Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi bersama Ketua Dewan Pers M Nuh dan Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana di lantai 7 Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Penghargaan secara simbolik tersebut berupa lukisan karikatur bergambar Sutopo Purwo Nugroho. Karikatur ini menggambar sosok almarhum semasa hidupnya yang penuh dedikasi dan tak kenal menyerah.

Bagi insan jurnalis, Sutopo merupakan figur nomor satu yang paling dicari saat terjadi musibah atau bencana alam di Tanah Air. Pria kelahiran Boyolali itu menjadi salah satu sumber informasi yang paling dinantikan oleh para jurnalis terkait berbagai hal dan perkembangan teraktual mengenai kebencanaan.

”Almarhum Pak Sutopo sosok yang sangat menginspirasi. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk melayani kepentingan orang banyak melalui informasi yang disampaikan kepada para jurnalis,” kata Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi.

Dia menjelaskan, Sutopoi juga dikenal sebagai pejuang yang tangguh. Sekalipun dalam kondisi sakit, penggemar penyanyi Raisa itu tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat.

Bahkan di tengah sakitnya, Pak Topo-begitu jurnalis memanggil- tetap bekerja. Alumnus UGM itu tidak mau menyerah terhadap sakit atau terhadap tanggung jawabnya.

”Apa yang dikerjakan melampaui batas kemanusiaannya. Namun Pak Topo tetap menjalaninya dengan riang hati sampai kemudian Tuhan memanggilnya,” tutur Imam.

Bagi almarhum Sutopo, hidup yang singkat adalah hidup yang paling bermakna. Hal itu terlihat dari kutipannya yang paling bernas yakni "Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tetapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain."

Ketua Dewan Pers M Nuh mengatakan, semasa hidupnya ada banyak keteladanan yang bisa dipetik dari almarhum. Sosoknya sebagai guru yang memberikan keteladannya tidak ada habis-habisnya.

Oleh karena itu, M Nuh sangat mengapresiasi pemberian penghargaan IJTI kepada sosok almarhum Sutopo Purwo Nugroho.

M Nuh juga berharap penghargaan semacam ini bisa menjadi atmosfer yang baik bagi semua orang. ”Karena penghargaan bagi setiap orang bisa membangun budaya positif dalam setiap kehidupan,” ucapnya.

Penghargaaan secara resmi akan disampaikan langsung oleh IJTI kepada Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo pada Kamis (11/7/2019) di kantor BNPB Pusat, Jakarta. Penghargaan juga akan diberikan kepada pihak keluarga almarhum di Boyolali, Jawa Tengah.

Sutopo meninggal dunia dalam perawatan sakit kanker paru-paru stadium 4B di rumah sakit Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. Jenazah dimakamkan di kampung kelahirannya, Boyolali. Sutopo meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsi, dan dua putra yakni Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho serta Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut