Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Istana soal IMF Sebut Angka Pengangguran Indonesia Tembus 5 Persen
Advertisement . Scroll to see content

IMF Proyeksi Pengangguran RI Naik Jadi 5 Persen, Istana: Data BPS Justru Turun

Selasa, 03 Juni 2025 - 18:22:00 WIB
IMF Proyeksi Pengangguran RI Naik Jadi 5 Persen, Istana: Data BPS Justru Turun
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

"Jadi sejauh ini, indikator-indikator seperti ini membuat kita masih cukup optimis. Ke depan tentu pemerintah akan mengeluarkan berbagai kebijakan baru," ujarnya.

Meski demikian, Hasan tetap menghargai proyeksi IMF. Dia menilai data dari lembaga internasional tersebut bisa menjadi referensi penting dalam menyusun langkah antisipatif agar stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga.

Sebelumnya, IMF dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025 memperkirakan tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5 persen pada 2025. Jika proyeksi itu terealisasi, maka Indonesia akan menempati posisi kedua tertinggi untuk tingkat pengangguran di antara negara berkembang kawasan Asia, setelah China yang diprediksi mencapai 5,1 persen.

IMF bahkan memprediksi tren pengangguran Indonesia akan terus meningkat, yakni dari 4,9 persen pada 2024, menjadi 5 persen pada 2025, dan naik lagi menjadi 5,1 persen pada 2026.

Sebagai perbandingan, beberapa negara Asia Tenggara memiliki angka pengangguran yang lebih rendah. Malaysia tercatat memiliki tingkat pengangguran sebesar 3,2 persen. Vietnam berada di kisaran 2 persen, sedangkan Thailand sukses menekan angka pengangguran hingga di level 1 persen.

Sementara itu, Filipina yang pada 2024 memiliki tingkat pengangguran 3,8 persen diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 4,5 persen dalam dua tahun ke depan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut