Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter
Advertisement . Scroll to see content

Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang, Bentuk, Dampak dan Negara yang Menerapkannya

Senin, 26 September 2022 - 14:51:00 WIB
Imperialisme: Pengertian, Latar Belakang, Bentuk, Dampak dan Negara yang Menerapkannya
Ilustrasi Imperialisme
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Istilah imperialisme mungkin sudah tidak asing lagi dalam mata pelajaran sejarah. Namun, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan istilah ini? 

Ratusan hingga ribuan tahun lalu, ada banyak sekali negara yang menjajah negara-negara  lainnya. Tujuan negara tersebut menjajah adalah ingin menguasai atau bahkan memperluas wilayah kekuasaan. Ternyata hal ini berkaitan dengan istilah tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan Imperialisme?

Imperialisme adalah keinginan untuk memperluas wilayah dengan menguasai negara lain. Berdasarkan perkembangannya paha imperialisme dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut :

a.Imperialisme Kuno

Imperialisme kuno yang biasa disebut dengan imperialisme perdagangan, yang memiliki tujuan untuk menguasai perdagangan atas suatu wilayah dengan cara memonopoli dan paksaan.

Imperialisme kuno juga didukung dengan 3G yaitu gold, gospel dan glory. Kegiatan Portugis dan VOC juga termasuk ke dalam imperialisme perdagangan, yaitu dengan menguasai perdagangan dengan aturan monopoli dan paksaan.

b. Imperialisme Modern

Imperialisme modern berkembang di dunia sejak abad ke-19 memiliki tujuan memperluas daerah jajahan untuk dimanfaatkan sebagai daerah penanaman modal (kapital), misalnya sebagai daerah pasar hasil industri, sebagai daerah sumber tenaga buruh yang murah. 

c.Imperialisme Ultramodern

Bentuk imperialisme ultramodern ini terjadi setelah perang dunia II hingga saat ini. Imperialisme ini menekankan pada penguasaan mental, ideologi dan juga psikologi terhadap bangsa atau negara lain. 

Latar Belakang Imperialisme di Indonesia

Imperialisme di Indonesia telah lama dilakukan oleh bangsa Eropa. Diketahui, Eropa sudah sejak abad ke-15 melakukan hal tersebut ke seluruh dunia, hingga pada akhirnya masuk ke Indonesia.

Massuknya bangsa Eropa ke Indonesia memiliki beberapa sebab, seperti jatuhnya Konstantinopel di Laut Tengah oleh kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453, merosotnya perekonomian dan bahkan perdagangan bangsa Eropa sehingga terjadinya revolusi industri.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani di tahun 1453 menyebabkan akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di Laut Tengah menjadi tertutup. Akibatnya, harga rempah di Eropa meningkat tajam.

Bangsa Eropa yang kemudian terdorong untuk mencari dan akhirnya menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah. Akhirnya, ia pun terbawa ke wilayah baru yang berada di Timur Eropa.

Sayang, hal tersebut membuat Eropa berambisi untuk menguasai berbagai negara untuk keuntungan ekonomi serta kejayaan politik, seperti Indonesia. Akibatnya, mereka melakukan imperialisme, karena rempah-rempah pada saat itu masih menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa.

Dampak Terjadinya Imperialisme di Indonesia

Kedatangan Eropa ke Indonesia memberikan banyak perubahan. Berikut ini adalah beberapa dampak dari datangnya Eropa ke Indonesia.

>Bidang politik

Kedatangan Eropa sendiri memberikan perubahan pada sistem politik pemerintahan, seperti pada awalnya sistem kerajaan, berubah menjadi sistem Barat atau Eropa.

Hal tersebut terlihat dari masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels yang membagikan kekuasaan Belanda pada Jawa yang menjadikan 9 provinsi serta 30 kabupaten.

>Bidang Ekonomi

Selain perubahan pada bidang Politik, Eropa yang khususnya Belanda juga melakukan perubahan pada sistem ekonomi tradisional. Tanah-tanah yang pada awalnya milik para raja, kemudian dialihkan menjadi milik pemerintah.

>Bidang Sosial Budaya

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pun berpengaruh pada bidang kebudayaan.  Beberapa pengaruh tersebut  dilihat dari be
berapa aspek misalnya, arsitektur, cara berpakaian, musik, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, perubahan ini tidak dapat diterima secara mudah oleh masyarakat. Hal ini kembali disesuaikan dengan kultur lokal, sehingga pada akhirnya muncul kebudayaan yang baru.

>Bidang Pendidikan

Dengan masuknya Eropa ke Indonesia, pendidikan pun semakin berkembang ke arah yang jauh lebih maju. Tidak terlepas dari adanya politik balas budi ataupun politik etis yang dilakukan bangsa Eropa, khususnya kolonial Belanda.

Sistem ini muncul sebagai bentuk protes dari para kaum liberal Belanda yang ingin mengecam pemerintahan kolonial Belanda yang sudah mulai menindas rakyat.

Negara yang Menerapkan Imperialisme

  • Spanyol

Spanyol merupakan negara Eropa pertama bersama Portugis yang membukakan jalur perdagangan ke negara India. Spanyol menguasai wilayah Filipina, Meksiko, Karibia, Florida dan masih banyak lagi

  • Inggris

Fokus Kekuasaan Inggris berada pada negara India dan pantai timur Amerika Utara. Dan setelah tahun 1800, Inggris mulai menguasai dunia. Diantaranya adalah Australia, Malaya, Mesir, dan masih banyak lagi

  • Kekaisaran Jepang

Dilihat dari banyaknya wilayah yang berhasil ditaklukan oleh Kekaisaran Jepang pada perang dunia II, memberikan bukti bahwa kekuatan Jepang sangatlah besar. 

  • Republik Perancis

Di masa revolusi, Perancis berhasil mengobarkan perang pada negara monarki Eropa. Perancis pun berhasil menaklukan Belanda. 

Dari penjelasan di atas, diharapkan bahwa kalian akan semakin memahami tentang latar belakang imperialisme yang terjadi di Indonesia ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut