Indonesia Nihil PPKM Level 4, Pemuda Perindo: Kebijakan Pemerintah Faktor Utama Tekan Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Pemuda Perindo menilai langkah konkret pemerintah dalam menerapkan peraturan dan kebijakan ketat menjadi faktor utama penurunan drastis kasus Covid-19 di Indonesia. Langkah itu menyebabkan tidak ada lagi provinsi yang menerapkan PPKM level 4 pekan ini.

Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendy Syahputra mengatakan, kebijakan tegas pemerintah menekan penularan varian delta Covid-19 turut memberikan kesadaran masyarakat atas pentingnya peningkatan protokol kesehatan. Masyarakat, kata dia ikut mematuhi program pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus korona.

Baca Juga

Zohran Mamdani Menang Pemilu Wali Kota New York City Menurut Hasil Hitung Cepat

"Kebijakan tegas pemerintah menjadi faktor utama terjadinya penurunan Covid-19 di Indonesia saat ini," ujar Effendy di Jakarta, Rabu (15/8/2021).

Apalagi, lanjut dia pemerintah gencar menggandeng berbagai pihak untuk menyosialisasikan tentang bahaya Covid-19 dan mengajak masyarakat ikut serta dalam program vaksinasi.  

Baca Juga

Megawati Tokoh Sentral Berpengaruh, Sekjen Partai Perindo: Alhamdulillah, Bu Mega Sehat

"Kami tentu sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan pemerintah atas tumbuh pesatnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti program pemerintah," ucapnya.

Sementara terkait varian baru Mu Covid-19 dari Kolombia yang sudah menyebar di 46 negara, termasuk Malaysia, dia menyarankan agar masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. 

"Ini langkah preventif yang paling ampuh untuk menghadapi Covid-19," katanya.

Dia juga menyampaikan, untuk mencegah pertumbuhan varian Mu, pemerintah dan lembaga negara dinilai perlu mengantisipasi sedini mungkin dari segala faktor, antara lain dengan memperketat pemeriksaan di pintu-pintu masuk perbatasan, membatasi kunjungan warga negara asing ke Indonesia dan menerapkan skema karantina.

"Soal varian virus baru Mu ini perlu diantisipasi pemerintah, terutama kunjungan warga dari negara merah untuk berkunjung ke Indonesia," ucapnya.