Indonesia Rawan Bencana, Ini 3 Peran Teknologi dalam Sistem Mitigasi Bencana
JAKARTA, iNews.id - Indonesia adalah salah satu negara yang rawan bencana. Hal ini karena letak geografis Indonesia yang berada di antara tiga lempeng benua dan jajaran gunung api.
Terjadinya bencana alam di Indonesia ini tidak dapat dicegah. Namun, masyarakat dapat meminimalisir kerugian akibat bencana alam yang terjadi, baik kerugian materi hingga korban jiwa. Maka dari itu, teknologi mempunyai peran penting dalam mitigasi bencana.
Mitigasi bencana menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 47, dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. Kegiatan mitigasi bencana ini melakukan pelaksanaan penataan ruang; pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur,tata bangunan; dan penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern.
Melansir 'Manajemen Bencana Berbasis Teknologi' oleh Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB yang disampaikan pada Webinar Nasional 2020 bertajuk “Perspektif Problematik Manajemen Bencana di Indonesia”, risiko bencana bagi manusia ditentukan oleh besarnya bahaya, eksposur, hingga kerentanan. Selain itu, kondisi politik, hukum, ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan akan mempengaruhi faktor risiko.