Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Ternyata Pernah Jadi Bagian Produksi Pengetahuan Asia dan Dunia, Seperti Apa?

Selasa, 23 Mei 2023 - 11:17:00 WIB
Indonesia Ternyata Pernah Jadi Bagian Produksi Pengetahuan Asia dan Dunia, Seperti Apa?
Sejarah Indonesia pernah jadi produksi pengetahuan dunia(Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia ternyata pernah menjadi bagian dari produksi pengetahuan di Asia dan dunia. Hal itu disampaikan olen Guru Besar bidang sejarah dan kajian poskolonial Universitas Leiden Prof Marieke Bloembergen.

Menurut Merieke, Indonesia menjadi bagian dari produksi pengetahuan dan jaringan pengetahuan dalam lingkup Asia dan dunia sejak berabad lalu. Bahkan, hal itu telah banyak dikaji oleh akademisi Barat, berupa kajian ‘Indologi’.

“Indologi tidak hanya ditujukan bagi orang Belanda yang ingin belajar tentang Indonesia, tetapi juga menjadi pencapaian akademik bagi orang Indonesia sendiri, seperti Hoesein Djajadiningrat dan Ngabehi Poerbatjaraka,” kata Marieke dikutip dari laman resmi Unpad, Selasa (23/5/2023).

Dalam kerangka produksi pengetahuan, dijelaskan meskipun masyarakat Indonesia saat ini mayoritas Muslim, Indonesia sangat identik dengan kebudayaan Hindu-Buddha. Hal ini dilihat dari penelitian sarjana Barat tentang situs budaya hingga dari benda-benda yang dibawa dan dipajang di beberapa museum di Eropa.

Hal ini menandakan bahwa pengaruh India di Indonesia sangat kuat dalam konteks warisan budaya dan diplomasi budaya. Penguatan ini terus dilakukan dalam bentuk diplomasi pendidikan dan penelitian antara India dan Indonesia pascakemerdekaan.

Dalam konteks lain, Prof. Marieke juga menerangkan bahwa Indonesia memiliki ‘local genius’ berupa sistem pengetahuan yang sudah ada jauh sebelum datangnya pengaruh asing, seperti dari India, Cina, Arab, dan Eropa.

Pemaparan Marieke tersebut mendapat respons baik dari peserta Kuliah umum Profesor Marieke Bloembergen di Prodi Ilmu Sejarah, Unpad. Bahkan, Guru Besar Ilmu Sejarah FIB Unpad Kunto Sofianto mengatakan, ceramah Marieke menambah pemahaman baru perihal sejarah Indonesia khususnya pada periode kolonial.

“Mahasiswa perlu diberikan paradigma, perspektif, dan ruang lingkup baru dalam memahami sejarah kolonial. Apalagi mahasiswa di Program Studi Ilmu Sejarah Unpad banyak menghasilkan kajian-kajian yang menarik dan beragam,” ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut