Indonesia Usulkan 5 Inisiatif saat Pertemuan Pemimpin Agama BRICS di Brasil, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menghadiri pertemuan pemimpin agama komunitas Muslim negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. Kehadiran wakil Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran diplomasi keagamaan untuk mengatasi tantangan global.
Pertemuan dihadiri perwakilan 10 negara BRICS yakni Indonesia, Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Indonesia diwakili Kamaruddin Amin yang hadir langsung ke Brasil dengan pembiayaan dari panitia pengundang.
Pertemuan itu menghasilkan pernyataan bersama yang menjadi landasan kerja sama ke depan. Pernyataan bersama itu didasarkan pada prinsip-prinsip spiritual dan moral Islam yang menekankan rasa saling menghormati, persaudaraan, dan kerja sama dalam kebaikan.
Para pemimpin agama menyadari tanggung jawab mereka untuk memperkuat landasan moral masyarakat demi kesejahteraan bangsa dan generasi mendatang. Mereka juga mengakui dimensi spiritual masyarakat merupakan faktor kunci untuk membangun hubungan yang lebih dekat dalam organisasi BRICS.
Dalam paparannya, Kamaruddin menyampaikan pengalaman berharga Indonesia dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya yang kaya.
"Indonesia mampu dan cakap dalam menjaga keberagamannya. Masyarakatnya yang penuh warna dapat terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam keragaman agama dan keyakinan, pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat dan toleran," ujar Kamaruddin dalam keterangannya, dikutip Senin (8/9/2025).