Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu Jajaran Ditjen Pajak, MUI : Pajak Tidak Boleh Membebani Rakyat Kecil
Advertisement . Scroll to see content

"iNews Siang" Live di iNews dan RCTI+ Rabu Pukul 11.00: Vaksin Covid-19, Halal?

Rabu, 06 Januari 2021 - 10:59:00 WIB
iNews Siang, Rabu (6/1/2021) akan menyorot distribusi vaksin Covid-19 dan aspek kehalalannya, juga tentang kedelai yang langka di pasaran. (Foto: MNC Media).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan ratusan ribu vial atau dosis vaksin Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia. Meski pengiriman ke daerah telah dilakukan, namun rilis kehalalan vaksin Covid-19 belum disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Merespons hal tersebut, Ketua Bidang Halal MUI Sholahuddin Al Aiyub mengatakan, pihaknya telah melakukan audit ihwal bahan-bahan pokok yang menjadi dasar pembuatan vaksin Sinovac tersebut. Proses audit dilakukan secara langsung di lokasi produksi vaksin di Sinovac, China. 

"Untuk vaksin ini, MUI sudah menurunkan tim ikut melakukan audit di produsen vaksin Sinovac. Timnya sudah datang dari produsen di China sana dan sudah menjalankan tugasnya dan sudah balik lagi ke Jakarta," ujar Sholahuddin dikutip dari Okezone.com, Selasa (5/1/2021).

Saat ini, MUI masih mematangkan sejumlah laporan yang sudah diperoleh, baik dari hasil audit tim saat berada di China dan sejumlah hasil yang didapatkan dari Bio Farma, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tim juga masih melakukan kompilasi informasi-informasi yang terkait dengan bahan pokok, bahan tambahan, dan proses serta bahan penolong saat memproduksi vaksin. MUI menargetkan dalam waktu dekat ini, hasil audit akan disampaikan secara resmi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut