Ingin Menjadi Haji Mabrur? Kenali Tanda-tandanya
ARAFAH, iNews.id - Setiap jamaah yang melaksanakan ibadah haji pasti ingin menjadi haji yang mabrur. Sesungguhnya, bagaimana haji mabrur tersebut?
Naib Amirul Hajj KH Bunyamin Ruhayat menuturkan, bila ingin mendapat haji mabrur dengan balasan surga, jamaah perlu mewujudkan kepedulian sosial dan tebarkan kedamaian di tengah masyarakat setelah kembali ke Tanah Air. Prinsipnya, mereka harus membawa perubahan lebih baik.
"Tidak seorang pun tahu secara pasti, apakah mabrur atau tidak hajinya. Itu prerogatif Allah. Kita hanya bisa mengenali kemabruran haji melalui tanda-tandanya," ujar Bunyamin saat menyampaikan khutbah wukuf di Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019), dikutip dari Media Center Haji.
Bunyamin menuturkan, Rasulullah SAW ketika ditanya tanda-tanda haji mabrur menjawab dengan dua hal yakni memberi makan orang miskin dan menebar salam.

Memberi makan fakir miskin, kata Bunyamin, merupakan simbol kepedulian, sedangkan menebar salam adalah simbol kedamaian.
Bunyamin juga menerangkan bahwa cara memperoleh haji mabrur yakni harus dilandasi niat beribadah karena Allah semata.
"Meski dalam berhaji diperkenankan melakukan aktivitas lain, seperti berdagang atau mencari manfaat dunia lainnya, tetapi tujuan utama berhaji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridaan-Nya," tutur dia.
Naib Amirul Hajj ini juga menyampaikan bahwa para jamaah haji yang dapat memperoleh predikat haji mabrur adalah mereka yang mengeluarkan biaya haji dari sumber yang halal. Ini sebagaimana Hadist Riwayat Al Thabrani dari Abu Hurairah.
Sedangkan cara selanjutnya agar memperoleh predikat haji mabrur adalah melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat Rasulullah SAW.
"Melaksanakan ibadah haji adalah napak tilas perjalanan Nabi Ibrahim," tutur Bunyamin.
Editor: Zen Teguh