Ini Alasan Kelurahan Petamburan Tertinggi Pasien Positif Corona Mencapai 34 Orang

Kamis, 16 April 2020 - 12:27:00 WIB

Tangkapan layar data pasien positif terinfeksi virus corona (covid-19) di DKI Jakarta.

JAKARTA, iNews.id - Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat tercatat menjadi wilayah paling tinggi pasien positif virus Corona atau Covid-19 mencapai 34 orang. Data tersebut berasal dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, Rabu, 15 April 2020 sekitar pukul 12.50 WIB.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan data tersebut. Dia menduga, penambahan jumlah pasien positif corona berasal dari satu klaster.

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

"Iya ada peningkatan kasus di Petamburan (dengan jumlah 34 orang). Kemungkinan dari satu klaster. Kita sebut klaster Bethel ya," kata saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Data tersebut, menurut Erizon, berdasarkan situs corona.jakarta.go.id. Situs tersebut melilhat peta persebaran kasus Covid-19 setiap kelurahan yang ada di Jakarta.

40.712 Orang Sudah Jalani Rapid Test di DKI Jakarta, Ini Hasilnya

Dia memaparkan, pasien positif Covid-19 dalam klaster Bethel itu diduga saling tertular karena berada dalam lingkungan asrama. Kondisi tersebut, Erizon mengaku, memungkinkan banyak terjadi interaksi dalam satu lokasi.

Saat ini keseluruhan pasien yang positif dalam klaster itu diwajibkan melakukan isolasi mandiri di dalam asrama Bethel. "Otomatis kalau sudah di satu asrama, asramanya diisolasi. Lalu kalau secara klinis pasien bagus enggak semua dirawat di rumah sakit. Kecuali ada gejala klinis yang butuh pemantauan ya baru dibawa ke rumah sakit," tutur Erizon.

Ini Cara Daftar Jadi Penerima Bansos DKI Jakarta Bagi Warga yang Tak Terdata

Peningkatan data positif Covid-19 yang terjadi di Kelurahan Petamburan, dia memaparkan, tergolong baru. Erizon mengungkapkan, kasus tersebut baru dilaporkan sekitar 1-2 hari yang lalu.

"Baru satu atau dua hari yang lalu laporannya. Belum lama. Saya juga baru pantau itu. Terjadi peningkatan kasusnya memang belum lama," katanya.

Editor: Djibril Muhammad