Ini Alasan Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI
JAKARTA, iNews.id - KH Ma’ruf Amin resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI). Pengunduran diri tersebut dilakukan karena faktor usia serta lamanya masa pengabdian Ma’ruf Amin di tubuh MUI.
Kabar pengunduran diri itu disampaikan Ketua MUI Bidang Komunikasi dan Digital sekaligus Juru Bicara Wakil Presiden ke-13 RI, Masduki Baidlowi. Dia menyebut surat pengunduran diri telah diajukan sejak November lalu dan telah diproses secara internal oleh MUI.
"Betul (mengundurkan diri). Surat yang disampaikan Kiai Ma'ruf sudah sejak tanggal 23 November kemudian diproses di internal MUI," ucap Masduki saat dikonfirmasi iNews, Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan keterangan yang dimuat di laman resmi MUI, Ma’ruf Amin menjelaskan alasan utama pengunduran dirinya berkaitan dengan usia yang telah lanjut serta pengabdian panjangnya di organisasi tersebut.
"Dengan ini saya menyampaikan surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan MUI masa bakti 2025-2030 per tanggal surat ini ditandatangani. Hal ini berkaitan dengan usia saya yang sudah lanjut dan sudah terlalu lama pengabdian saya di MUI," tulis Ma'ruf.
Dalam surat tersebut, Ma’ruf Amin juga menyinggung perjalanan panjangnya di MUI. Dia mengabdi mulai dari anggota Komisi Fatwa, kemudian menjabat Ketua Umum MUI, hingga akhirnya dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI selama dua periode berturut-turut.
Ma’ruf menilai, sudah saatnya estafet kepemimpinan diberikan kepada tokoh yang lebih muda sebagai bagian dari regenerasi di tubuh MUI.
"Maka sudah saatnya saya untuk istirahat dan mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, demi regenerasi tugas dan tanggung jawab kepada tokoh lain yang lebih muda dan kompeten," kata Ma'ruf.
Selain menyampaikan alasan pengunduran diri, Ma’ruf Amin juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pengurus MUI apabila selama menjabat terdapat tutur kata maupun tindakan yang kurang berkenan. Dia berharap MUI dapat terus berkembang dan semakin maju di masa mendatang.
Editor: Reza Fajri