Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Asing Singgung IKN, Bakal Jadi Kota Hantu
Advertisement . Scroll to see content

Ini Pengakuan Wiranto soal Rekayasa Aklamasi OSO sebagai Ketum Hanura

Rabu, 18 Desember 2019 - 16:39:00 WIB
Ini Pengakuan Wiranto soal Rekayasa Aklamasi OSO sebagai Ketum Hanura
Pendiri Partai Hanura Wiranto (tengah) memberikan keterangan pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12/2019). (Foto: iNews.id/Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

"Saksinya ada Pak Jenderal TNI (purn) Subagyo dan Jenderal Pol (Purn) Chairuddin, bahwa beliau akan gantikan saya. Semua kekuasaan ketum dibawa ke dewan pembina. Beliau hanya akan menjabat jadi ketum, janjinya hanya sampai 2019 dan tunduk kepada AD/ART," kata mantan Menhankam/Panglima ABRI ini.

Wiranto menegaskan, dalam pakta integritas itu juga terdapat sebuah kesepakatan bahwa OSO harus mundur apabila melanggar kesepakatan tersebut.

"Kalau sampai itu tidak ditaati maka Saudara OSO akan mengundurkan diri sebagai Ketum Hanura. Komitmen itu dituangkan dalam Pakta Integritas, bukan ngarang. Dasarnya komitmen yang dikukuhkan dalam Pakta Integritas beliau tanda tangan dan Pak Subagyo tanda tangan," ucapnya.

OSO memimpin Partai Hanura pada 2016. Bersamaan dengan itu, Wiranto menjadi Ketua Dewan Pembina Hanura. Dalam perjalanannya ternyat terjadi friksi. Dalam konferensi per situ, Wiranto sekaligus mengumumkan mundur dari Dewan Pembina Hanura.

Adapun OSO terpilih sebagai Ketum Hanura periode 2019-2024 secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional III Partai Hanura di Jakarta, Rabu (17/12/2019) malam.

"Ya, sudah aklamasi atas permintaan 34 DPD dan seluruh DPC," kata Politisi Hanura Inas Nasrullah Zubir.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut