Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bawaslu Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
Advertisement . Scroll to see content

Ini Penyebab Banyak ASN Tak Netral di Pilkada Versi KPPOD

Minggu, 24 Juni 2018 - 18:48:00 WIB
Ini Penyebab Banyak ASN Tak Netral di Pilkada Versi KPPOD
Peneliti KPPOD, Aisyah Nurul Jannah (berdiri), saat menyampaikan hasi riset terkait netralitas ASN dalam Pilkada 2018, di Jakarta, Minggu (24/6/2018). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) mengungkap beberapa faktor penyebab yang memengaruhi kemunculan politisasi birokrasi dan birokrat berpolitik dalam proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Salah satunya adalah rendahnya tingkat kesadaran pegawai dalam menaati aturan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Peneliti KPPOD, Aisyah Nurul Jannah berpendapat, ASN yang profesional sejatinya adalah ASN yang memandang politisi dan parpol secara objektif. Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan, sepatutnya ASN berkomitmen penuh untuk mengabdi pada masyarakat tanpa diganggu oleh mekanisme politik.

“Akan tetapi, realitas dan faktanya masih banyak PNS yang tidak disiplin mematuhi asas netralitas dengan memberikan dukungan kepada calon kepala daerah, menjadi tim sukses paslon (pasangan calon), berpartisipasi aktif dalam kegiatan parpol, dan sebagainya,” kata Aisyah di Jakarta, (24/6/2018).

Menurut dia, netralitas birokrat akan semakin dipertaruhkan jika pilkada di sebuah daerah diikuti oleh kandidat petahana. Apalagi, calon petahana biasanya sudah mengetahui ASN mana saja yang mendukungnya dan mana yang tidak.

Selanjutnya, ASN yang loyal akan dipaksa memberikan dukungan baik berupa tenaga, pengaruh, maupun finansial agar sang kandidat petahana bisa meraih kemenangan. Sebaliknya, ASN yang tak mendukung akan diancam tidak diberi posisi jabatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut