Investasi China di IKN Hampir Tembus Rp70 Triliun, Bangun Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan nilai investasi China di IKN hampir menembus Rp70 triliun. Sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.
Selain itu terdapat investasi asing langsung senilai Rp500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.
"Investasi konsorsium dan perusahaan asal Tiongkok telah berinvestasi hampir Rp70 Triliun di IKN ini. Ini merupakan kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi investasi lainnya," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Selain itu, dua konsorsium besar juga tengah mengembangkan proyek KPBU, MUT, dan jalan, yakni CHEC–IJM dan CSCEC–CREC. Masing-masing nilai proyek sebesar Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun.
Kedua proyek masih berada dalam tahap studi kelayakan yang akan dievaluasi oleh Komite KPBU OIKN. Setelah itu, akan dilakukan market sounding sebelum masuk ke tahap lelang akhir.
Sementara itu, proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM–CHEC juga tengah dievaluasi. Proyek ini mencakup pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kawasan WP 1B dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.
PT Delonix Bravo Investment bahkan telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex pada September 2024 lalu. Kompleks ini berdiri di atas lahan seluas 24.200 meter persegi dan akan menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga, serta ruang terbuka hijau dengan nilai diperkirakan mencapai Rp500 miliar.
Hingga 26 Mei 2025, OIKN telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) asal China. Sebanyak 32 di antaranya untuk skema KPBU, sisanya untuk skema investasi langsung.
Sektor-sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran investasi China di IKN. Bagi investasi yang telah masuk, dipastikan pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan.
"Dari investasi yang sudah berjalan tersebut kami menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan. Selain Otorita IKN, Kementerian Keuangan juga akan memberikan jaminan co-guarantee untuk mendukung keberhasilan pembangunan ini," kata.
Duta Besar H.E. Wang Lutong menyampaikan apresiasi atas kemajuan pembangunan Nusantara. Dia menyatakan China melihat IKN sebagai peluang strategis untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
"Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kota ini," tutur Wang Lutong.
Editor: Rizky Agustian