Investor Gathering, Hary Tanoesoedibjo: MNC Dukung Pasar Modal untuk Kemajuan Ekonomi Nasional

JAKARTA, iNews.id - MNC Group memiliki komitmen untuk membesarkan pasar modal di Indonesia guna membangun ekonomi nasional.

"MNC Group memiliki komitmen yang besar untuk betul-betul membangun pasar modal," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam "MNC Sekuritas Investor Gathering and Corporate Forum 2020" di iNews Tower, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga

Trump Tanya Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa: Berapa Banyak Istrimu?

Hary mengatakan, pasar modal sangat dibutuhkan, baik dari sisi emiten yang membutuhkan ekuitas maupun pendanaan jangka panjang. Bahkan, dari sisi investor yang bisa memanfaatkan pasar modal sebagai sarana berinvestasi.

"Di negara maju, ekonominya besar, tumbuh pesat, pasti pasar modalnya besar, sebagai penopang pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Hary mencontohkan Amerika Serikat, China dan Rusia maju dengan pasar modalnya yang besar. Menurut dia, pasar modal dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi semaksimal mungkin. "Negara yang tidak membangun pasar modal pasti akan terbelakang," ungkapnya.

Hary sendiri mengawali usahanya bergerak di pasar modal dengan mendirikan MNC Sekuritas sekitar 31 tahun lalu atau tepatnya pada 1989. Dengan berbagai situasi ekonomi, MNC Sekuritas bisa terus berkembang pesat.

"Opportunities itu pasti ada di segala situasi, tetapi mindset kita yang harus bisa membaca peluang itu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Hary menyampaikan komitmennya menumbuhkan MNC Sekuritas. Ada dua alasan kuat yang melatarbelakangi komitmen tersebut. Pertama, MNC Sekuritas adalah perusahaan pertama MNC Group, cikal bakal Hary membangun semua bisnisnya.

Kedua, pasar modal sangat menjanjikan. Untuk membangun ekonomi nasional, menurut dia, dibutuhkan pasar modal karena berhubungan dengan pembiayaan jangka panjang, termasuk modal atau capital.

"Pasar modal sangat penting, bukan hanya sebagai bisnis, tetapi juga untuk membangun ekonomi nasional," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad