Ipang Wahid: Saya Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah
Ipang mengakui sebagai pembuat konten kreatif di laman Indonesia Barokah. Namun dia mengingatkan bahwa website itu berisi pesan-pesan melarang fitnah, hoaks, ujaran kebencian dan lain-lain.
Adapun mengenai kemunculan nama Nizar selaku pemilik email [email protected] pada website tersebut, diakuinya sebagai staf di kantor.
Nizar, kata Ipang, membeli server yang penggunaannya untuk pekerjaan kantor. Kemudian, ada volunteer (relawan) yang ingin membuat website Indonesia Barokah. Mereka lantas mengontak Nizar untuk meminjam server tersebut dan akhirnya diizinkan karena bertujuan untuk dakwah.
”Jadi, pembelian server tidak ada serta merta dibeli untuk pembuatan website karena memang digunakan untuk kegiatan kantor secara general,” kata dia.
Ipang juga menjelaskan mengenai alasan alamat email tersebut diganti. ”Itu adalah reaksi kawan-kawan pembuat website yang panik, takut menyusahkan saya, dan mereka pun langsung mengganti servernya ke server mereka sendiri,” ujarnya.