Iran Hormati Arab Saudi Hentikan Sementara Umrah Warga Asing
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Iran menghormati keputusan Kerajaan Arab Saudi menolak sementara pengajuan visa umrah dan visa turis dari sejumlah negara terdampak jenis baru virus korona atau COVID-19. Iran memahami kondisi yang membuat Arab Saudi harus mengambil kebijakan itu.
“Itu adalah kebijakan internal Arab Saudi melaksanakan hal demikian. Tentu kota-kota suci (seperti Makkah dan Madinah di Arab Saudi) perlu dilindungi, perlu pengawasan menyeluruh agar tidak terkena virus,” kata Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad, di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Di tengah ancaman penyebaran virus korona, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan untuk sementara tidak akan mengeluarkan visa umrah baru bagi warga asing. Tidak hanya itu, otoritas Arab Saudi juga akan menolak untuk sementara visa turis dari beberapa negara, di antaranya Iran, China, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.
Kendati demikian, Dubes Azad mengusulkan perlindungan terhadap kota-kota suci di Arab Saudi dilakukan secara kolektif. “Kerja sama kolektif antarnegara dapat dimanfaatkan untuk melawan penyebaran virus korona. Buat kami, (masalah) ini harus ditangani secara kolektif atau bersama-sama,” ujarnya.
Jenis baru virus korona atau COVID-19 pertama mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sekitar akhir tahun lalu. Saat ini, COVID-19 telah menyebar di lebih 30 negara dunia di luar China.
Di Iran, hingga Rabu (26/2/2020) kemarin, ada 19 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19, sementara 139 orang dikonfirmasi positif terjangkit virus.
Editor: Ahmad Islamy Jamil