Irjen Purn Hamidin Cerita Berdirinya Yayasan GPS usai Pengurus Resmi Dilantik

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Yayasan Gerakan Pecinta Sosial (GPS) resmi dilantik dan dikukuhkan. Dalam acara tersebut purnawirawan jenderal bintang dua polisi Irjen (Purn) Hamidin menyampaikan sejarah yayasan yang aktif membantu korban bencana dan masyarakat miskin.

Purnawirawan jenderal bintang dua polisi Irjen (Purn) Hamidin meski tak lagi aktif sebagai anggota Polri dia mengaku masih ingin hidupnya bermanfaat bagi sesama yakni dengan membentuk yayasan sosial yang diberi nama Yayasan Gerakan Pecinta Sosial (GPS).

AS Terus Meneror Maduro, Kali Ini 2 Pesawat Pengebom B-52 Dekati Venezuela

Lulusan Akpol 1987 ini menyampaikan GPS berdiri tahun 2018 berkat inisiasi masyarakat perantauan asal Kalimantan Barat yang tinggal di Jakarta. Tujuan GPS ini dibentuk untuk hadir di tengah masyarakat yang menjadi korban bencana juga yang terpuruk dalam kemiskinan.

“Yayasan GPS sejak 2018 sampai hari ini setiap bulan telah secara rutin memberikan bantuan paket sembako kepada lansia miskin yang tersebar diberbagai daerah. GPS juga aktif membantu korban bencana alam seperti banjir dan kebakaran di berbagai wilayah di Jakarta dan dibeberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Hamidin di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Mantan Kapolda NTT ini mengatakan GPS sudah terlibat aktif membantu pemerintah menangani Pandemi Covid-19. GPS menginisiasi vaksinasi massal mandiri kemasyarakatan yang dibantu oleh Kecamatan dan TNI Polri setempat.

“Saat itu lah untuk pertama kalinya di DKI Jakarta tepatnya di Jakarta Barat secara resmi vaksinasi mandiri masyarakat dibuka dan saat itu diresmikan oleh pemerintah,” ucap Hamidin.

Pada saat puncak Pandemi Covid-19 dan Jakarta mengalami kelangkaan tabung oksigen, GPS aktif menyiapkan ribuan tabung oksigen dan membagikannya kepada masyarakat maupun rumah sakit yang darurat membutuhkan tabung oksigen.

“GPS juga sampai saat ini setiap ada bencana secara rutin mendirikan posko dan tenda bantuan, apalagi yang terjadi pada kantong-kantong rakyat miskin. Memberikan bantuan berupa beras, sembako dan keperluan lain untuk masyarakat korban bencana,” kata mantan Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT ini.

Mantan Kapolda Sulawesi Selatan tersebut menjelaskan, GPS membiayai aktifitas sosial kemasyarakatan secara mandiri yang berasal dari donasi anggota. GPS juga membuka diri bagi siapa saja dermawan yang sukarela ingin membantu setiap aktifitas sosial yang dilakukan.

“Perbantuan dan donasi dikontrol secara profesional oleh tim GPS, diumumkan dan dapat diakses serta dikontrol oleh semua anggota GPS dan masyarakat,” tutur Jenderal asal Pagaralam, Sumatra Selatan ini.

Editor: Rizal Bomantama