Israel Tolak Visa WNI, DPR: Itu Konsekuensi Indonesia Dukung Palestina
JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai penolakan visa warga negara Indonesia (WNI) oleh Israel tidak perlu menjadi polemik di Tanah Air. Menurut dia, itu sudah menjadi konsekuensi dari tindakan Indonesia yang mendukung penuh terwujudnya kemerdekaan Palestina dan melarang warga Israel masuk ke Indonesia.
“Penolakan visa WNI ini konsekuensi, dalam kaitan Indonesia yang juga pernah menolak visa warga Israel, dan Indonesia sampai sekarang masih konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Taufik di Jakarta, Minggu (3/6/2018).
Dia mengatakan, selama ini Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Karenanya, dia menilai pembahasan atau negosiasi mengenai penolakan visa WNI oleh Israel tidak perlu dilakukan. “Kita berharap, penolakan visa WNI oleh Israel ini tidak berpengaruh pada konsistensi kita mendukung kemerdekaan Palestina,” ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Taufik menuturkan, penerimaan, penundaan, atau bahkan penolakan permohonan visa warga negara lain yang akan berkunjung ke Indonesia adalah sepenuhnya kewenangan negara Indonesia. Sebaliknya, menurut dia, penolakan visa WNI justru akan merugikan pemerintah zionis. Sebagai contoh, di bidang pariwisata, Israel jelas akan kehilangan banyak wisatawan Indonesia yang hendak berkunjung ke sana.
“Ya, memang untuk saat ini warga kita tidak bisa beribadah dan berziarah ke Yerusalem. Tapi, jika dilihat, ini Israel melanggar Resolusi PBB yang menyebutkan bahwa Masjid al-Aqsa di Yerusalem merupakan situs suci umat Islam dan warisan dunia, sehingga seharusnya bisa dikunjungi oleh seluruh orang dari berbagai belahan dunia,” kata Taufik.
Sebelumnya, pemerintah Israel melarang seluruh pemegang paspor Indonesia berkunjung ke negara tersebut mulai 9 Juni mendatang, meskipun telah memiliki visa. Langkah itu merupakan balasan dari zionis, setelah Pemerintah RI melarang warga Israel mengujungi Indonesia pada pertengahan Mei lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil