Istana Dukung Bima Yudho Kritik Pembangunan di Lampung: Jangan Pernah Takut
JAKARTA, iNews.id - Nama Bima Yudho Saputro menjadi perhatian masyarakat usai mengkritik pembangunan infrastruktur di Lampung. Bimo pun dilaporkan ke polisi dan diduga mendapatkan intimidasi.
Merespons hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Joanes Joko menyayangkan segala bentuk intimidasi dan sikap antikritik. Joanes menegaskan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin berkomitmen terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi.
“Kritik itu adalah suatu yang sah dan dilindungi oleh undang-undang di negara demokrasi, sejauh itu tidak menjadi fitnah dan menyebarkan ujaran kebencian. Jadi, yang namanya kritik dan masukan itu jangan dihindari. Presiden Jokowi dan KSP memiliki posisi tegas bahwa kritik perlu diapresiasi,” kata Joanes dalam keterangan resmi KSP, Minggu (16/4/2023).
Joanes menyebut Presiden Jokowi selalu fokus bekerja dan menyaring masukan yang diberikan masyakarat. Bagi pemerintah, kritikan menjadi vitamin yang mendukung upaya perbaikan pelayanan publik.
Pihaknya juga akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menanggapi kritik dan masukan dari masyarakat, sehingga kasus intimidasi terhadap masyarakat tidak terulang di kemudian hari.
“Kepada Bima Yudho, jangan pernah lelah mencintai kampung halaman. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Tetaplah memberikan masukan dan kritik. Selama kritik yang diberikan itu benar, jangan pernah takut. KSP, dalam koridor-koridor yang sewajarnya, akan terus mendukung,” ucap Joanes.
Menurut dia, orang tidak akan memberikan kritik kalau dia tidak memperhatikan. Warga memperhatikan karena ada kepedulian.
"Maka ini perlu diapresiasi. Sudah sepatutnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat menangkap masukan ini,” kata Joanes.