Jadi Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Mundur dari PNS
Sebagai contoh, ketika gerakan #2019GantiPresiden mendapat perlawanan kuat oleh sejumlah kelompok di berbagai daerah, Dahnil menyerang bahwa tindakan itu merupakan bentuk intimidasi terang-terangan di negara yang menjunjung tinggi demokrasi.
”Kontestasi pilpres paling jorok adalah ketika intimidasi terhadap mereka yang berbeda massif dan terbuka dilakukan dengan mengabaikan hukum. Yakin lah saya dan masyarakat yang lain sejatinya tidak ikut-ikutan bisa kesal dan bergerak. Pak Jokowi jangan biarkan demokrasi kita dirusak," ujar Dahnil, Minggu (26/8/2018).
Dia mengaku heran, aparat keamanan malah membiarkan para pelaku yang mengancam dan menghalangi masyarakat yang ingin berkumpul menyampaikan aspirasi pergantian presiden pada 2019. Baginya, peristiwa ini menjadi ancaman serius untuk kelangsungan demokrasi di Indonesia.
Lahir di desa terpencil, Salahaji, Pematang Jaya, Langkat, Aceh, Dahnil yang biasa Anin ini menghabiskan masa kecil hingga remaja (SMP) di Aceh dan Sibolga, Sumatera Utara. Orangtuanya lantas pindah ke Tangerang, Banten.
Lulus SMA, Dahnil menempuh bangku pendidikan tinggi STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Saat inilah dia mulai aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Perjalanan kariernya membawa dia menjadi ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah pada muktamar Pemudah Muhammadiyah di Padang pada 2014.