Jadi Wamen, Ketum Projo Mengaku Sudah Mulai Cinta Prabowo

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Projo (organisasi relawan Jokowi), Budie Ari Setiadi, dipastikan mendapat jatah kursi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu diungkapkannya seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, siang ini.

“Pak Presiden mengarahkan dan memerintahkan bahwa pembangunan masyarakat khususnya pedesaan dan daerah-daerah tertinggal yang anggarannya begitu besar itu harus dikawal dengan baik dan harus menghasilkan kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia di seluruh provinsi,” ujarnya kepada wartawan di istana, Jumat (25/10/2019).

Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza

Sebelumnya, Projo sempat memutuskan untuk pamit alias berpisah dengan Jokowi, lantaran kecewa dengan masuknya Prabowo Subianto ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Saat ditanya soal keputusan organisasinya tersebut, Budie agak kesulitan menjawabnya. “Ya, kami mau pamit, tapi ditugaskan (jadi wamen) gimana? Berarti mau enggak mau kita harus....,” katanya.

Dia mengklaim, Projo tetap setia di garis rakyat. Sementara, tugas Jokowi adalah menegaskan sikap dan ideologi Projo sebagai organisiasi yang setia di garis rakyat itu.

Kecewa Prabowo Subianto Masuk Kabinet, Projo Resmi Berpisah dengan Jokowi

Saat ditanya wartawan apakah Projo pamit dulu baru ditawarkan kursi wamen oleh Jokowi, Budie tidak mengiyakan ataupun membantah. “Projo kan ditugaskan memenangkan pilpres dan tugas itu sudah selesai sejak pemerintahan terbentuk. Sehingga, tugas Projo sudah selesai dan pamit dan kembali ke kehidupan normal,” dalihnya.

“Bahwa ada penugasan baru maka kami harus ubah mesin engine organisasi kami, dari tim pemenangan jadi tim yang terus bekerja untuk negeri ini,” katanya.

Saat ditanya apakah dia siap bekerja sama dengan mantan rival Jokowi di Pilpres 2019 yang kini menjadi menteri pertahanan, Prabowo Subianto, Budie juga tak bisa menjawabnya dengan lugas.

“(Soal Prabowo) itu nanti ajalah. Pokoknya selama itu kebaikan untuk rakyat, kami dukunglah, bahwa kami paham emosi belum stabil ya. Untuk di elite mungkin udah oke-oke, aja tapi teman-teman yang bertempur di akar rumput enam tahun ini perlu me-manage hatinya,” ujar dia.

Dia pun mengaku kini sudah bisa menyukai Prabowo. “Ya sudah so-so lah. Udah ada cinta-cinta sedikit (dengan Prabowo).”

Editor: Ahmad Islamy Jamil