Jajaki Kerja Sama Literasi Cuaca dan Bencana, Kepala BMKG Kunjungi MNC Media
Dwikorita menuturkan, selain membangun budaya waspada, melalui rencana kerja sama ini BMKG ingin menyebarkan pentingnya edukasi dan literasi cuaca. Dia meyakini melalui MNC Media upaya penyebaran informasi dapat lebih masif, cepat, tepat dengan hasil akurat.
”Karena dampak perubahan iklim global, cuaca dan iklim saat ini penuh ketidakpastian. Kami bisa perkirakan paling tidak 6 bulan sampai 3 jam sebelumnya. Tidak hanya tsunami, kami akan sampaikan soal cuaca dan iklim ekstrem,” ujar mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Menurut Dwikorita, dengan informasi yang cepat dan tersebar luas, masyarakat dan pemerintah bisa melakukan persiapan untuk mengurangi risiko korban jiwa.
Dia menerangkan, dengan segala sumber daya yang dimiliki, juga ditunjang teknologi kecerdasan buatan (AI), data satelit, radar maupun data-data global, BMKG akan menghitung secara matematis sehingga akurasi perkiraan cuaca mencapai 85-90 persen, cuaca penerbangan untuk take off dan landing 100 persen dan iklim 76 persen.
Bagi BMKG, terpenting adalah kecepatan update informasi, ketepatan konten, dan kecepatan data. BMKG berupaya informasi-informasi yang diolah dapat sesegea mungkin menjadi data matang.
"Dengan kanal-kanal di MNC Media, itu bisa disebarkan secepat mungkin. Jadi masyarakat siap menghadapi potensi gempa dan tsunami,” tutur alumnus S2 dan S3 Engineering Geology dari Leeds University, Inggris ini.
Editor: Zen Teguh