Jakarta Terancam Tenggelam, Tanggul Laut Jadi Solusi?
JAKARTA, iNews.id - Panas terik menyengat di Pantai Mutiara, Jakarta. Suasana di kawasan pesisir itu juga diliputi kekhawatiran. Air laut kini lebih tinggi dari permukaan daratan, seolah hanya menunggu momen melampaui tanggul beton yang melindungi perumahan di baliknya.
Di beberapa titik, air laut mulai merembes. Dari sela-sela tanggul, tampak aliran kecil menyeruak, mengalir ke permukaan jalan dan membasahi pinggirannya.
Seorang warga Penjaringan, Ruli (33), berdiri memperhatikan tanggul dengan raut tegang. Meski tinggal agak jauh dari tanggul, dia tetap khawatir karena wilayahnya juga dapat terdampak jika air laut meluap.
“Air laut sudah setinggi ini. Saya takut suatu hari tiba-tiba lewat tanggul. Kalau itu terjadi, bisa habis ini. Jakarta bisa tenggelam pelan-pelan,” ujar Ruli sambil menunjuk garis air, pada Sabtu (29/11/2025) lalu.
Ruli mengaku, setiap tahun dia melihat permukaan laut semakin naik, tetapi tahun ini kenaikannya terasa “lebih agresif”. Dia tak bisa tidur nyenyak ketika hujan deras berbarengan dengan pasang tinggi.
“Kalau ada bunyi aneh atau airnya makin tinggi, ya waswas lah,” katanya.

Sementara itu, petugas bekerja cepat. Mereka menumpuk karung-karung berisi pasir di titik-titik rembesan untuk menahan air agar tidak meluber ke jalan.
Di titik lain, petugas tampak menggunakan serokan ikan untuk membersihkan sampah yang menyangkut di celah bocoran, mulai dari plastik, potongan kayu, dan rumput laut yang memenuhi pinggiran tanggul.
“Supaya rembesannya nggak bertambah besar. Sampah-sampah juga bisa menyumbat," kata salah satu petugas.