Jalur Alternatif Puncak Wajib Dicoba! Ini Rekomendasi dari Warga Lokal
JAKARTA, iNews.id- Jalur Alternatif Puncak banyak dicari para wisatawan, terutama pada Sabtu, 28 Juni 2025 yang bertepatan dengan libur panjang akhir pekan. Pada hari tersebut, kondisi lalu lintas di kawasan Puncak mengalami kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan dari berbagai daerah.
Ribuan wisatawan memadati jalur utama, menyebabkan antrean panjang dan waktu tempuh yang jauh lebih lama dari biasanya. Situasi ini membuat banyak orang mencari jalur alternatif Puncak agar perjalanan tetap lancar dan liburan tidak terganggu oleh kemacetan yang melelahkan.
Puncak, Bogor, merupakan destinasi wisata favorit masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. Setiap akhir pekan dan musim liburan, kawasan ini selalu dipadati kendaraan, menyebabkan kemacetan parah yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di jalan.
Selain itu, kebijakan buka tutup jalan dan sistem ganjil genap sering diterapkan untuk mengatur arus lalu lintas. Dalam kondisi seperti ini, mengetahui jalur alternatif Puncak menjadi solusi efektif agar perjalanan tetap lancar dan waktu liburan tidak terbuang sia-sia di tengah kemacetan.
Berikut beberapa jalur alternatif Puncak yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan:
Rute ini sangat direkomendasikan bagi pengguna mobil. Anda bisa keluar dari Tol Sentul Selatan, melintasi Babakan Madang, dan menuju Pasir Angin. Jalur ini memiliki panjang sekitar 20 kilometer dengan lebar jalan enam meter, cukup nyaman untuk mobil keluarga.
Alternatif lain adalah melewati Bukit Pelangi, yang terkenal dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Jalur ini cocok untuk Anda yang ingin menikmati perjalanan santai sambil menikmati panorama alam sebelum sampai ke Puncak.
Rute ini cukup panjang, sekitar 55 kilometer, namun relatif lebih lengang dan menawarkan pemandangan pegunungan serta perkebunan teh yang memanjakan mata. Cocok untuk Anda yang ingin menghindari kepadatan jalur utama dan tidak terburu-buru sampai di tujuan.
Jalur ini merupakan alternatif yang cukup populer bagi wisatawan lokal, terutama saat musim mudik atau liburan panjang. Jalanannya lebih sempit, sehingga pengemudi perlu ekstra hati-hati, namun suasana pedesaan dan udara segar menjadi daya tarik tersendiri.
Rute ini memiliki panjang sekitar 13 kilometer dan lebar jalan enam meter. Jalur ini sering dipilih sebagai rute balik dari Puncak menuju Jakarta atau sebaliknya, terutama saat jalur utama mengalami kemacetan parah.
Bagi Anda yang datang dari arah Sukabumi, jalur Caringin – Cipaku bisa menjadi pilihan. Panjang jalur sekitar 14,7 kilometer dengan lebar jalan delapan meter, cocok untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Rute ini memanfaatkan Tol Bocimi, keluar di Cigombong, lalu melanjutkan perjalanan ke Gekbrong, Cipanas, hingga Puncak. Jalur ini relatif cepat dan nyaman, namun pastikan untuk selalu memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi.
Jalur ini mengharuskan pengemudi melewati jalanan sempit di tengah permukiman warga. Meski membutuhkan keahlian mengemudi yang lebih, rute ini bisa menjadi solusi menghindari kemacetan di jalur utama, terutama saat musim liburan.
Keunggulan:
Kekurangan: