Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 tempat nongkrong di Jonggol Bogor yang Lagi Hits, Nyaman dan Cocok Buat Santai
Advertisement . Scroll to see content

Jalur Alternatif Puncak Wajib Dicoba! Ini Rekomendasi dari Warga Lokal

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:26:00 WIB
Jalur Alternatif Puncak Wajib Dicoba! Ini Rekomendasi dari Warga Lokal
Jalur Alternatif Puncak (Foto: Seputar Puncak)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Jalur Alternatif Puncak banyak dicari para wisatawan, terutama pada Sabtu, 28 Juni 2025 yang bertepatan dengan libur panjang akhir pekan. Pada hari tersebut, kondisi lalu lintas di kawasan Puncak mengalami kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan dari berbagai daerah.

Ribuan wisatawan memadati jalur utama, menyebabkan antrean panjang dan waktu tempuh yang jauh lebih lama dari biasanya. Situasi ini membuat banyak orang mencari jalur alternatif Puncak agar perjalanan tetap lancar dan liburan tidak terganggu oleh kemacetan yang melelahkan.

Mengapa Memilih Jalur Alternatif Puncak?

Puncak, Bogor, merupakan destinasi wisata favorit masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. Setiap akhir pekan dan musim liburan, kawasan ini selalu dipadati kendaraan, menyebabkan kemacetan parah yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di jalan.

Selain itu, kebijakan buka tutup jalan dan sistem ganjil genap sering diterapkan untuk mengatur arus lalu lintas. Dalam kondisi seperti ini, mengetahui jalur alternatif Puncak menjadi solusi efektif agar perjalanan tetap lancar dan waktu liburan tidak terbuang sia-sia di tengah kemacetan.

Daftar Jalur Alternatif Puncak Terbaru

Berikut beberapa jalur alternatif Puncak yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan:

1. Jalur Tol Sentul Selatan – Babakan Madang – Pasir Angin

Rute ini sangat direkomendasikan bagi pengguna mobil. Anda bisa keluar dari Tol Sentul Selatan, melintasi Babakan Madang, dan menuju Pasir Angin. Jalur ini memiliki panjang sekitar 20 kilometer dengan lebar jalan enam meter, cukup nyaman untuk mobil keluarga.

2. Bukit Pelangi – Pasir Angin – Puncak

Alternatif lain adalah melewati Bukit Pelangi, yang terkenal dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Jalur ini cocok untuk Anda yang ingin menikmati perjalanan santai sambil menikmati panorama alam sebelum sampai ke Puncak.

3. Cileungsi – Jonggol – Cariu – Cianjur – Puncak

Rute ini cukup panjang, sekitar 55 kilometer, namun relatif lebih lengang dan menawarkan pemandangan pegunungan serta perkebunan teh yang memanjakan mata. Cocok untuk Anda yang ingin menghindari kepadatan jalur utama dan tidak terburu-buru sampai di tujuan.

4. Cilember – Jogjogan – Ciburial

Jalur ini merupakan alternatif yang cukup populer bagi wisatawan lokal, terutama saat musim mudik atau liburan panjang. Jalanannya lebih sempit, sehingga pengemudi perlu ekstra hati-hati, namun suasana pedesaan dan udara segar menjadi daya tarik tersendiri.

5. Jatiwangi – Bendungan – Ciawi

Rute ini memiliki panjang sekitar 13 kilometer dan lebar jalan enam meter. Jalur ini sering dipilih sebagai rute balik dari Puncak menuju Jakarta atau sebaliknya, terutama saat jalur utama mengalami kemacetan parah.

6. Caringin – Cipaku (Cigombong – Cipaku Kota Bogor)

Bagi Anda yang datang dari arah Sukabumi, jalur Caringin – Cipaku bisa menjadi pilihan. Panjang jalur sekitar 14,7 kilometer dengan lebar jalan delapan meter, cocok untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

7. Jalur Tol Bocimi – Ciawi – Gekbrong

Rute ini memanfaatkan Tol Bocimi, keluar di Cigombong, lalu melanjutkan perjalanan ke Gekbrong, Cipanas, hingga Puncak. Jalur ini relatif cepat dan nyaman, namun pastikan untuk selalu memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi.

8. Summarecon – Katulampa – Simpang Gadog

Jalur ini mengharuskan pengemudi melewati jalanan sempit di tengah permukiman warga. Meski membutuhkan keahlian mengemudi yang lebih, rute ini bisa menjadi solusi menghindari kemacetan di jalur utama, terutama saat musim liburan.

Keunggulan dan Kekurangan Jalur Alternatif Puncak

Keunggulan:

  • Lebih lancar dan minim kemacetan dibandingkan jalur utama.
  • Banyak pilihan rute yang bisa disesuaikan dengan titik keberangkatan.
  • Menawarkan pemandangan alam yang indah dan suasana segar.
  • Bisa menghindari aturan ganjil genap dan sistem buka-tutup jalan.
  • Beberapa jalur memiliki akses jalan yang cukup lebar dan nyaman untuk mobil keluarga.
  • Cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati perjalanan santai dan pengalaman baru.

Kekurangan:

  • Beberapa jalur memiliki jalan yang sempit dan berliku, membutuhkan keahlian mengemudi ekstra.
  • Kondisi jalan di beberapa rute rawan berlubang atau rusak, terutama saat musim hujan.
  • Minim fasilitas umum seperti SPBU, rest area, atau tempat makan di sepanjang jalur.
  • Rute bisa lebih panjang dan memakan waktu jika dibandingkan jalur utama.
  • Akses jalan kadang terganggu perbaikan atau longsor di musim tertentu.
  • Membutuhkan navigasi dan pemantauan kondisi lalu lintas secara real-time agar tidak tersesat.

Tips Aman Berkendara di Jalur Alternatif Puncak

  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama jika memilih jalur dengan kontur jalan menanjak dan berliku.
  • Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
  • Siapkan bahan bakar dan makanan ringan, karena di beberapa jalur alternatif minim fasilitas umum.
  • Perhatikan kondisi jalan, terutama saat musim hujan karena beberapa jalur alternatif rawan berlubang atau longsor.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut