Jasa Raharja Cek Posko Kecelakaan KMP Tunu, Jamin Tiap Korban Dapat Santunan
JAKARTA, iNews.id - Jasa Raharja mengunjungi posko evakuasi korban kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Kunjungan ini untuk menjamin setiap korban mendapat santunan.
Kunjungan dilakukan oleh Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana bersama Kepala Divisi Pelayanan dan TJSL Hervanka Tri Dianto.
"Kehadiran kami di sini merupakan wujud nyata komitmen Jasa Raharja untuk hadir sebagai wakil negara di setiap musibah transportasi, dan memberikan kepastian jaminan dan santunan secara cepat, tepat, dan transparan kepada para korban dan ahli waris," ujar Dewi Aryani Suzana, Minggu (6/7/2025).
Dia mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai tanggung jawab dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang. Dalam pelaksanaannya, tim Jasa Raharja juga aktif berkoordinasi dengan rumah sakit, pihak keluarga korban, serta instansi terkait di lapangan.
Dewi juga menyampaikan perkembangan penanganan terhadap korban ke Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan hingga Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto. Dewi menyampaikan sistem pelayanan terhadap korban akan akuntabel dan transparan.
"Penanganan korban kecelakaan angkutan penumpang bukanlah hanya soal santunan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kehadiran negara melalui pelayanan publik yang akuntabel, humanis, dan menjunjung tinggi kolaborasi lintas instansi," tambah Dewi.
Dewi juga menyampaikan Jasa Raharja siap berkoordinasi lintas lembaga dan instansi. Langkah ini dilakukan agar penanganan kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya segera tuntas.
"Kami percaya pelayanan terbaik tidak hanya diberikan dalam bentuk santunan, tetapi juga melalui kecepatan respons dan kualitas koordinasi antarinstansi," tutur Dewi.
Sementara itu, Dudy Purwagandhi juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mempercepat upaya pencarian dan pertolongan. Dia meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) pukul 23.35 WIB. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan.
Hingga Sabtu (5/7/2025) malam, tercatat 30 orang ditemukan selamat, enam penumpang meninggal dunia, dan 29 lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Editor: Rizky Agustian