Jelang Haji 2023, Ini Sejumlah Persiapan Kemenag
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) segera menyiapkan segala keperluan dan pelayanan untuk menyukseskan penyelenggaraan haji tahun 2023. Apalagi setelah Indonesia mendapatkan kuota 100 persen haji,
Hal itu disampaikan Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat dalam webinar Partai Perindo bertajuk 'Kuota Haji Pulih Kembali 100 Persen, Sudah Siapkah Indonesia?' pada Jumat (13/1/2023).
"Dengan kuota 100 persen, ada beberapa hal yang tentunya menjadi fokus pemerintah RI terkait dengan persiapan haji di tahun 2023 ini," kata Arsad.
Persiapan-persiapan haji 2023 tersebut, kata Arsad terkait dengan menyiapkan pelayanan haji baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi yang harus menyesuaikan dengan jumlah kuota baru.
"Jadi kita tidak lagi berpikir 50 persen, tetapi 100 persen," ucapnya.
Persiapan tersebut antara lain dengan melakukan pembinaan atau manasik haji oleh pemerintah atau unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang harus berpedoman kepada kuota 100 persen haji.
"Kita sampaikan komitmen tersebut. Di tahun 2023 ini sangat-sangat serius, bagaimana mereka (Pemerintah Arab Saudi) pada saat penandatangan MoU kemarin, dari jumlah (kuota) yang ditandatangani dan seluruh layanan-layanannya diberikan kepada jemaah haji," ujar dia.
Pelayanan lainnya soal kesiapan katering. Kemenag dalam hal ini sudah mulai membicarakan di tingkatan teknis berkaitan dengan penyediaan katering, barang-barang kebutuhan maupun akomodasi untuk keperluan calon haji.
"Itu pun dibicarakan dalam persiapan dalam forum MoU persiapan haji 2023," ujarnya.
Selain itu, yang dipersiapkan Kemenag yakni melakukan perekrutan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Menurutnya tahun ini, Kemenag melakukan perekrutan petugas haji lebih cepat setelah diumumkan pada awal Januari 2023.
Respons dari para calo petugas sangat meningkat tajam untuk mengakses dan ikut serta dalam pelayanan kepada jemaah haji baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.
"Harapannya dengan rekrutmen lebih awal, kami bisa memberdayakan para petugas yang nanti kami tetapkan untuk bisa melakukan konsolidasi, koordinasi termasuk melakukan pembinaan manasik," tuturnya.
Berkaitan dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023, Arsad mengungkapkan tidak lama lagi pemerintah akan menyepakati besaran BPIH tahun 2023.
"Sehingga para calon jemaah haji bisa melakukan pelunasan serta melakukan persiapan-persiapan yang lainnya," kata Arsad.
Soal pelayanan kesehatan haji, Kemenag akan merangkul Kementerian Kesehatan untuk melakukan persiapan-persiapan menjelang pelaksanaan haji di tahun 2023. Nantinya, petugas kesehatan akan melakukan sosialisasi sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh calon jemaah haji.
Terkait dengan akomodasi dan asrama haji, Kemenag secara bertahap sudah mulai melakukan pembenahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon jamaah haji sebelum atau setelah keberangkatan ke Tanah Suci.
"Ini juga dilakukan masing-masih UPT di seluruh Tanah Air," tuturnya.
Lalu berkaitan dengan persiapan embarkasih, Arsad mengaku pihaknya sudah dilakukan langkah-langkahnya. Begitu pun dengan persiapan kontrak pengunaan pesawat dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan dilakukan pihaknya.
"Untuk itu, kami mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan haji di tahun 2023," katanya.
Editor: Rizal Bomantama