Jelang Puncak Haji, Kemenag dan Tim Pengawas DPR Terus Awasi Fasilitas Jemaah
"Kita mengetahui bahwa jemaah yang masuk ke KKHI dan RSAS umumnya tidak hanya menderita demensia, tetapi juga ISPA yang sering membutuhkan ventilator untuk bernafas, namun daya listrik yang tersedia tidak cukup untuk menyediakan ventilator," katanya.
Gus Yaqut mengakui bahwa ia telah berkonsultasi dengan tim kesehatan untuk meningkatkan daya listrik sebesar 100 ampere. "Masyariq, yaitu perusahaan yang menyediakan layanan ini, telah menyanggupi, tetapi saya belum memeriksanya karena baru tiba. Setelah pertemuan ini, semua akan diselesaikan, baik tenda petugas haji maupun daya listrik untuk ventilator," katanya.
Mengenai sanitasi, Gus Yaqut mengatakan bahwa telah dilakukan penambahan 500 toilet di Arafah.
"Sejalan dengan permintaan kami tahun lalu, jumlah toilet di Arafah telah ditambah. Saat ini terdapat 1.500 toilet, meningkat dari 1.000 sebelumnya. Meskipun permintaan kami adalah penambahan sebesar 100 persen, namun sekarang hanya terpenuhi sebesar 1.500. Toiletnya sangat layak, bersih, dan lebih higienis dibandingkan dengan toilet sebelumnya," katanya.
Demikian pula di Mina, kata Gus Yaqut, telah dilakukan penambahan dua kali lipat toilet. Selain itu, air yang tersedia juga bersih dan tidak panas.
"Yang kami khawatirkan adalah jika keran air dibuka, airnya akan panas. Mereka telah menggunakan teknologi untuk menjaga agar air tidak panas. Suhunya sekarang adalah 24 derajat. Jadi, secara relatif lebih nyaman dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, mengatakan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M. "Kami ingin mendengar bagaimana persiapan pelaksanaan Armuzna ini," kata Ashabul Kahfi di Hotel 707 Raudhah, Makkah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq