Jenazah Sarwono Kusumaatmadja Diterbangkan ke Indonesia Sabtu Siang
JAKARTA, iNews.id - Jenazah mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmaja rencananya akan diterbangkan ke Indonesia pada Sabtu (27/5/2023) siang. Sarwono wafat hari ini, Jumat (26/5/2023) saat menjalani pengobatan di Penang Adventist Hospital (PAH), Malaysia.
Hal tersebut disampaikan Konsul Jenderal Republik Indonesia Penang, Bambang Suharto.
"Dan akan disemayamkan di rumah duka Jalan Balitung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," katanya, Jumat (26/5/2023).
Bambang menjelaskan dirinya sempat membesuk selama Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional itu dirawat di Penang. Dia mengatakan seluruh putra dan putri almarhum berada di sana mendampingi di saat terakhir.
Menurutnya, KJRI Penang sedang membantu proses pemulangan jenazah secepatnya. Kemudian mengurus semua dokumen yang diperlukan dan penerbangan menuju Jakarta.
Dari pesan yang diterima, jenazah Sarwono diperkirakan tiba di rumah duka yang berlokasi di Jalan Balitung III no 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/5/2023) sore. Rencananya, Sarwono juga disemayamkan di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta pada Minggu (28/5/2023) pagi.
Pemakaman akan dilakukan pada Minggu (28/5/2023) di Pemakaman San Diego Hills. Sarwono disebut sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat sakit. Dia didiagnosis menderita kanker paru-paru.
"Kondisi fisik Pak Sarwono masih lemah, tetapi semangatnya sangat tinggi. Mohon doa untuk kesembuhan beliau," kata staf pribadi Sarwono, Veronica Wiyarsi dalam pesan singkat dikutip Senin (22/5/2023).
Sarwono merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta untuk masa bakti 2004-2009. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup pada era Presiden Soeharto (1993-1998).
Almarhum juga pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada 1999-2001. Dia meraih gelar sarjana pada tahun 1974 dari Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung. Sebelumnya, dia menamatkan pendidikan tingkat atas di Kolese Kanisius.
Editor: Rizal Bomantama