Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Hukum: Penempatan Polisi di Luar Institusi Polri Sah sesuai UU
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Bintang 2 Jemput Ferdy Sambo hingga Intervensi Brigjen Hendra Kurniawan

Kamis, 25 Agustus 2022 - 08:54:00 WIB
Jenderal Bintang 2 Jemput Ferdy Sambo hingga Intervensi Brigjen Hendra Kurniawan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jenderal bintang dua untuk menjemput Ferdy Sambo (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sosok jenderal bintang 2 yang diperintahkan untuk menjemput Irjen Ferdy Sambo terkait dengan kasus kematian Brigadir J. Penjemputan itu dilakukan oleh Kadiv TIK yang juga salah satu anggota timsus, Irjen Pol Slamet Uliandi, usai Bharada E mengubah keterangan awalnya.

Berita populer lainnya adalah Brigjen Hendra Kurniawan disebut minta keluarga Brigadir J tak rekam soal jenazah.

Berikut berita terpopuler Kamis (25/8/2022) ini:

1. Ini Sosok Jenderal Bintang 2 yang Diperintahkan Kapolri Jemput Ferdy Sambo

Sosok jenderal bintang dua yang diperintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjemput Irjen Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J akhirnya terungkap. Kapolri mengatakan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, bahwa sosok itu adalah Irjen Pol Slamet Uliandi. Penjemputan Sambo, menurut Kapolri, dilakukan berdasarkan keterangan Bharada E. “Berdasarkan keterangan Richard, kami meminta salah satu anggota Timsus, Kadiv TIK untuk menjemput saudara FS,” kata Kapolri di Senayan, Rabu (24/8/2022). 

Ketika dijemput, Sambo masih bertahan dengan keterangan awal. Maka dari itu, Timsus memutuskan bahwa Sambo ditempatkan khusus atau patsus di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.  Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga membeberkan alasan Bharada E mengubah keterangannya dalam kasus kematian Brigadir J. Rupanya, Sambo menjanjikan SP3 kepada Bharada E, namun gagal.

“Saat itu, Richard mendapat janji dari FS akan bantu melakukan SP3. Tapi faktanya, Richard tetap tersangka. Atas dasar itu, Richard akan memberikan keterangan jujur dan terbuka,” ujar Kapolri. 

2. Brigjen Hendra Kurniawan Disebut Minta Keluarga Brigadir J Tak Rekam Penjelasan soal Jenazah, Apa Alasannya?

Seorang personel Divisi Propram Polri diketahui sempat melakukan intervensi terhadap keluarga Brigadir J saat proses penyerahan jenazah sampai proses pemakaman pada 9 Juli 2022. Peristiwa itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di sela-sela rapat kerja bersama Komisi III DPR pada Rabu (24/8/2022).

“Pada saat jenazah Brigadir Yosua tiba di rumah keluarga almarhum, keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat kondisi jenazah,” kata Kapolri.

Namun, pihak keluarga Brigadir J kala itu tidak ingin menerima jenazah dan menandatangani berita acara serah terima apabila tidak melihat kondisi jenazah. Sampai akhirnya, keluarga diizinkan melihat separuh badan ke atas dan mendapati banyak luka serta jahitan. Temuan itu memuat pihak keluarga histeris. 

Personel Divpropam lantas memberikan penjelasan soal luka-luka pada tubuh Brigadir J dan menyatakan bahwa luka tersebut akibat baku tembak antara Yosua dengan Richard. Malamnya, eks Karopaminal Divpropram Polri, Brigjen Hendra Kurniawan, mendatangi kediaman keluarga Brigadir J dan menjelaskan duduk perkaranya secara detail. Namun, Hendra menolak perbincangannya itu direkam dan menginginkan obrolan tertutup.

“Brigjen Hendra menjelaskan dan meminta pada saat itu untuk tidak direkam dengan alasan terkait masalah aib. Keluarga mendapat penjelasan lebih detail, sehingga jumlah tembakan dan posisi tembak menembak serta luka yang ada di tubuh jenazah,” kata dia. 

3. Sempat Bertemu Sambo Usai Penembakan Brigadir J, Kapolri Tanya: Kamu Bukan Pelakunya?

Usai peristiwa yang menewaskan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo langsung menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Diakui Kapolri, dirinya sempat menanyakan kepada Sambo terkait pelaku kejadian itu.

“Kami didatangi Ferdy Sambo, saat itu saya tanyakan, ‘kamu bukan pelakunya? Karena saya akan ungkap kasus ini sesuai fakta’. Saya sampaikan begitu,” kata Kapolri dalam rapat bersama Komisi III DPR di Senayan, Rabu (25/8/2022).

Sikap yang ia ambil sesudah Sambo menemuinya adalah membentuk timsus atau tim khusus Polri. Hal itu dilakukan untuk mengungkap kebenaran kasus tewasnya Brigadir J.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut