JAKARTA, iNews.id - TNI AD melibatkan sebanyak 71.000 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari seluruh wilayah Indonesia untuk membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menurunkan angka stunting. Babinsa akan terlibat hingga ke daerah pelosok.
"Para Babinsa yang bisa menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat sampai pelosok, memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada anak muda yang melakukan pernikahan dini," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman usai MoU dengan BKKBN di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Dudung menilai kolaborasi antara prajuritnya dengan BKKBN sudah berjalan sangat baik, mulai dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), sampai Babinsa.
"Di lapangan saya lihat sudah terjadi kolaborasi yang sangat baik sekali, BKKBN dan TNI AD khususnya di Kodam, Kodim, Korem, sampai Babinsa," katanya.
Dudung menjelaskan penurunan stunting ini merupakan perintah presiden, sehingga TNI AD harus dapat berkolaborasi untuk membantu dan mempercepat program pemerintah.
"Pada intinya bahwa penurunan stunting ini merupakan perintah dari Presiden, TNI AD berkolaborasi dengan BKKBN yang selama ini sudah berlangsung dan untuk percepatan penurunan ini maka dilakukan pelatihan secara teknis fasilitator," ucapnya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News