Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Majas Hiperbola dalam Puisi, Calon Penyair Wajib Tahu!
Advertisement . Scroll to see content

Jenis-jenis Majas Beserta Pengertian, Ciri-ciri,  dan Contohnya

Jumat, 07 Juli 2023 - 22:53:00 WIB
Jenis-jenis Majas Beserta Pengertian, Ciri-ciri,  dan Contohnya
Jenis-jenis Majas (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jenis-jenis majas beserta pengertian, ciri-ciri, dan contohnya yang mudah dipahami. Majas adalah salah satu topik yang sering dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Penggunaan majas umumnya terlihat dalam penulisan karya tulis dan karya sastra seperti prosa dan puisi.

Pengertian Majas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas dapat diartikan sebagai cara melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan hal lain atau dalam bentuk kiasan.

Dr. H. G. Tarigan menjelaskan bahwa majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa yang khas, yang mencerminkan jiwa dan kepribadian seorang penulis.

Menurut Luxemburg dkk, majas adalah gaya bahasa yang memberikan ciri khas pada sebuah teks, sehingga teks tersebut dapat dianggap sebagai entitas yang berbeda dari yang lain.

Goris Keraf berpendapat bahwa majas adalah gaya bahasa dalam karya sastra yang disampaikan secara jujur, sopan, dan menarik.

Aminuddin menyatakan bahwa majas adalah gaya bahasa yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan gagasannya dengan tujuan dan efek tertentu yang ingin dicapai.

Agar dapat menggunakan dan mengaplikasikan majas dalam penulisan, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis majas dan contohnya.

Jenis-jenis Majas

Kelompok Majas Perbandingan

Kelompok majas perbandingan, seperti namanya, digunakan untuk membandingkan dua objek dengan menggunakan gaya bahasa yang berbeda-beda.

1. Majas Personifikasi

Majas personifikasi digunakan untuk membandingkan manusia dengan benda mati. Dalam majas ini, gaya bahasa yang digunakan membuat benda mati tersebut seolah-olah memiliki sifat-sifat manusia.

Contoh: Telepon berbunyi dan memanggil sang pemiliknya.

2. Majas Metafora

Majas metafora adalah perbandingan antara dua objek yang berbeda, namun memiliki sifat atau karakteristik yang serupa. Gaya bahasa ini sering disebut sebagai analogi.

Contoh: Toni dari Bandung membawa buah tangan untuk adiknya.

Di sini, “Buah tangan” artinya oleh-oleh.

3. Majas Asosiasi

Majas asosiasi digunakan untuk menghubungkan dua objek yang pada dasarnya berbeda, namun dianggap memiliki kesamaan. Perbandingan ini sering kali menggunakan kata-kata seperti "seperti," "bak," atau "bagaikan."

Majas asosiasi sering kali ditulis secara implisit, sehingga maknanya dapat bervariasi tergantung pada pembaca.

Contoh: Mencari orang di keramaian kota Jakarta seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

4. Majas Hiperbola

Majas hiperbola digunakan untuk menyampaikan suatu hal dengan cara yang berlebihan atau berlebih-lebihan.

Contoh: Kakakku suka bernyanyi setiap hari, tapi suaranya sangat keras dan membuat telingaku sakit setiap kali.

5. Majas Eufemisme

Majas eufemisme digunakan untuk mengungkapkan suatu kata atau konsep yang dianggap kurang pantas atau kasar dengan menggunakan kata-kata yang lebih sopan atau halus.

Contoh: Edi adalah seorang anak dengan kebutuhan khusus yang memiliki bakat luar biasa dalam melukis.

Kelompok Majas Pertentangan

6. Majas Litotes

Majas litotes merupakan majas yang menggunakan ekspresi yang kurang menonjol atau merendahkan untuk mengungkapkan maksud yang sebenarnya lebih kuat.

Gaya bahasa ini sering digunakan untuk menyampaikan suatu pernyataan yang sebenarnya berlebihan secara tidak langsung.

Contoh: Jika kamu ingin makan malam, kamu bisa datang ke rumahku yang sangat sederhana.

7. Majas Paradoks

Majas paradoks digunakan untuk membandingkan dua konsep atau ide yang bertentangan atau saling kontradiktif.

Contoh: Semakin banyak dia memiliki harta, semakin banyak juga kekosongan yang dirasakannya.

8. Majas Antitesis

Majas antitesis menggunakan pasangan kata yang memiliki makna yang bertentangan atau saling berlawanan dalam satu kalimat atau frase.

Contoh: Janganlah kaya harta, tapi miskin ilmu.

Kelompok Majas Sindiran

Kelompok majas sindiran digunakan untuk mengkritik perilaku, individu, atau situasi tertentu dengan menggunakan kata-kata yang mengandung sindiran.

9. Majas Ironi

Majas ironi adalah gaya bahasa yang menggunakan ucapan pujian yang sebenarnya mengandung sindiran di baliknya.

Contoh: Bita adalah anak yang sangat rajin, terutama dalam menyakiti hati ibunya.

10. Majas Sinisme

Majas sinisme memiliki tujuan untuk menyampaikan sindiran secara tajam. Meskipun tidak menggunakan kata-kata halus seperti pada majas ironi, gaya bahasa sinisme tidak harus secara langsung dianggap kasar.

Contoh: Tolong bersihkan kamarmu yang berantakan seperti kapal pecah itu!

11. Majas Sarkasme

Sarkasme menggunakan sindiran secara langsung dan cenderung kasar. Bahkan, sarkasme dapat terdengar seperti hujatan.

Contoh: Peserta lomba nyanyi itu suaranya nyaring sekali, sampai membuat telingaku sakit.

Kelompok Majas Penegasan

Kelompok gaya bahasa ini memiliki tujuan untuk memperkuat efek dan mendapatkan persetujuan dari pembaca atau pendengar. Berikut beberapa majas dan contohnya.

12. Majas Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan yang sudah jelas atau tidak diperlukan pada pernyataan.

Contoh: "Beliau turun ke bawah."

13. Majas Repetisi

Majas repetisi menggunakan pengulangan kata-kata untuk menegaskan suatu pernyataan.

Contoh: Aku akan terus berusaha, berusaha, dan berusaha untuk mencapai impianku.

14. Majas Retorika

Majas retorika berbentuk kalimat tanya retoris. Kalimat tanya retoris tidak memerlukan jawaban, namun tujuannya adalah untuk membuat pernyataan yang lebih kuat.

Contoh: Di sini, siapa yang ingin sukses dan memiliki banyak uang?

15. Majas Paralelisme

Paralelisme adalah majas yang menggunakan pengulangan kata-kata pada setiap baris yang sama dalam bait puisi.

Contoh: Ibuku yang kucinta, ibuku yang malang. Ibu selalu sabar, ibu selalu bekerja keras. Ibu yang senantiasa tersenyum, ibu yang kini telah meninggalkan kita.

Ciri-ciri Majas

Untuk mengidentifikasi penggunaan majas, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri umum dari majas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari majas:

-Memberikan efek emosi tertentu, keindahan, atau kesedihan.
-Seringkali berbentuk frasa yang terdiri dari dua kata.
-Memiliki perbedaan yang mencolok dengan kata-kata lain.
-Dapat berdiri sendiri untuk mendeskripsikan suatu objek, baik itu benda atau peristiwa.

Nah, itulah jenis-jenis majas beserta pengertian, ciri-ciri, dan contohnya.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut