Jepang Ingatkan Ancaman Keamanan di ASEAN, BIN Siapkan Antisipasi
"Namun tetap perlu untuk membangun kewaspadaan," katanya.
Dia menjelaskan, BIN telah melakukan antisipasi terkait adanya informasi tersebut. Menurutnya, sejumlah instansi terus bersinergi huna mengoptimalkan deteksi dini dan cegah dini aksi terorisme.
"BIN melakukan langkah antisipatif terhadap potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia dengan terus mengoptimalkan deteksi dini dan cegah dini, serta mengembangkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat. BIN juga bersinergi dengan aparat keamanan lainnya seperti Polri, TNI, dan BNPT," katanya.
Wawan menegaskan, aparat keamanan akan terus bersiaga untuk melindungi Warga Indonesia. Begitu pula dengan WNA yang berada di Indonesia, yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Aparat keamanan terus siaga dalam upaya melindungi warganya maupun warga negara asing di Indonesia, sebagaimana warga negara kita juga dilindungi aparat keamanan di negara tersebut. Semua bekerjasama dan bersinergi secara berkelanjutan," ucapnya.
Sekadar informasi, peringatan akan adanya aksi terorisme itu berlaku untuk warga negara Jepang yang berada di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar. Dalam peringatan singkat itu, Jepang mendesak warganya untuk memperhatikan berita dan informasi lokal dan berhati-hati untuk saat ini.
Tetapi tidak memberikan kerangka waktu tertentu atau detail lainnya. Jepang menolak untuk memberikan sumber informasi atau mengatakan apakah itu dibagikan dengan negara lain.
Peringatan itu telah dikirim ke kedutaan besarnya di negara-negara yang bersangkutan untuk dibagikan kepada warga negara Jepang.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq