Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

JK Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Ini yang Dibahas

Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:51:00 WIB
JK Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Ini yang Dibahas
Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024). (Foto tim media JK).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024). Pertemuan selama dua jam itu, JK menegaskan sikap solidaritas Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

JK menyampaikan bela sungkawa atas kondisi Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel. 

"Pada kesempatan ini, M Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina yang menjadi korban selama konflik, menegaskan sikap solidaritas serta dukungan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina," demikian keterangan yang diterima dari tim media JK, Sabtu (13/7/2024).

Kepada Ismail, JK menyampaikan seluruh mata dunia tertuju ke Gaza, Palestina. JK berkata, seluruh dunia prihatin akan kondisi keamanan dan kehidupan di Gaza. 

Selaku Ketua Palang Merah Indonedia, JK mengungkapkan betapa peliknya mendistribusikan bantuan ke Gaza akibat blokade Israel.

"JK selanjutnya menguraikan bahwa mata dunia sekarang tertuju ke Gaza. Semuanya prihatin dengan kondisi keamanan dan semua aspek kehidupan di Gaza. Dunia tersentuh dan menyayangkan tragedi kemanusiaan tersebut," katanya.

Kendati demikian, JK menyarankan agar Hamas tetap menjaga dan mengokohkan solidaritas bersama Al Fatah. Ia juga menyarankan Hamas untuk tetap solid.

"Untuk menciptakan perbaikan kondisi di Palestina. M. Jusuf Kalla, menyarankan agar organisasi Hamas tetap harus menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan Al Fatah. Begitu pula dengan hubungan internal Hamas sendiri. Tanpa kesatuan aspirasi sert institusi hanya akan menambah pelik penyelesaian masalah Gaza," katanya.

JK juga menyampaikan, seluruh pihak harus membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza. Salah satunya, membuat program berdasarkan skala prioritas, seperti mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan wanita, orang tua dan anak anak sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang.

"JK mengingatkan kepada Haniyeh, semua ini hanya bisa efektif manakala kekerasan bisa dihentikan lebih dulu. Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, secara otomatis dapat dilaksanakan," ucapnya.

"Segala ikhtiar kita semua harus diawali dalam perspektif kemanusiaan, bukan soal politik dan pandangan ideologis," imbuh dia.

Sementara itu, Ismail Haniyeh, memuji posisi dan peran diplomatik Indonesia terhadap Palestina. Salah satunya, panyaluran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza, berkontribusi dalam merawat korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, serta solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.

Dalam pertemuan ini Ismail Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza, masalah kemanusiaan dan politik.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut