Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus
Advertisement . Scroll to see content

JK Harap RI Miliki Peran Bantu Perdamaian Hamas dan Fatah

Rabu, 17 Juli 2024 - 20:19:00 WIB
JK Harap RI Miliki Peran Bantu Perdamaian Hamas dan Fatah
Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024). (Foto tim media JK).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah bertemu dengan pimpinan Hamas dan Fatah beberapa waktu lalu. Keduanya memiliki niat untuk bersatu. 

“Mereka sedang berupaya untuk bersatu. Saya berharap Indonesia bisa berperan lebih dalam membantu proses perdamaian ini," ujar JK usai Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI di Kantor MUI Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).

JK juga menyampaikan pandangannya tentang kondisi dunia Islam dalam rapat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya saat ini telah menjadi tiga kelompok utama berdasarkan pengamatannya selama kunjungan ke beberapa negara. 

"Setelah keliling beberapa negara bulan ini, saya melihat bahwa dunia Islam saat ini terbagi menjadi tiga kategori. Ada negara yang ingin modernisasi, seperti negara-negara Timur Tengah yang kaya seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Saudi Arabia, yang mengalami perubahan signifikan,” kata Anggota Wantim MUI ini.

“Di sisi lain, ada negara yang semakin konservatif, seperti Afghanistan. Sementara itu, kita di Indonesia berada dalam kategori moderat, wasatiyah, dan ini patut kita syukuri," sambungnya.

Dia menyampaikan bahwa kebebasan beragama di Indonesia sangat terasa jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Ia mencontohkan Malaysia terdapat kantor yang mengurusi isi khutbah Jumat.

“Apalagi di Timur Tengah, saya salat Jumat di Qatar, saya tanya, oh ini khutbah harus mengikuti arahan. Kalau di negara itu, untuk khutbah harus ada sertifikat. Kita alhamdulillah, tahu beberapa ayat, naik khutbah boleh," katanya.

Dalam kesempatan itu, JK mengingatkan bahwa MUI memiliki peran penting dalam menjaga umat, sehingga menurutnya tidak perlu terlibat dalam kegiatan operasional seperti mendirikan sekolah atau universitas. 

“Tugas MUI adalah menjaga persatuan umat, mengatur kegiatan yang mendukung persatuan, dan memberikan rekomendasi yang tepat. Dengan begitu, kita bisa memastikan umat tetap bersatu dan kuat," pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut