Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Sita Dokumen terkait Pergeseran Anggaran
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi dan Sejumlah Menteri Hadiri Puncak Peringatan Hakordia 2021 di Gedung KPK

Kamis, 09 Desember 2021 - 09:42:00 WIB
Jokowi dan Sejumlah Menteri Hadiri Puncak Peringatan Hakordia 2021 di Gedung KPK
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri didampingi Ketua KPK Firli Bahuri menghadiri puncak peringatan Hakordia 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021). Dia mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang.

Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke Gedung Merah Putih KPK. Mereka antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna H Laoly.

Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menpan-RB Tjahjo Kumolo, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan lain-lain.

Jokowi nampak duduk di samping Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Kepala Negara akan memberikan pidato dalam peringatan Hakordia 2021 ini.

Sebelumnya, Jokowi berhalangan hadir di Hakordia 2019. Saat itu Kepala Negara diwakili oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kemudian pada Hakordia 2020 Presiden Jokowi menghadiri perhelatan itu secara virtual.

Pada Hakordia 2020, Presiden Jokowi menegaskan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi harus terus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Dia tak ingin pemberantasan korupsi menjadi padam.

Jokowi berujar, sektor yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat banyak serta memengaruhi ekosistem berusaha terutama pada UMKM menjadi perhatian utama pemerintah.

Kepala Negara menyampaikan, profesionalitas aparat penegak hukum mempunyai posisi yang sangat sentral dalam penindakan dan juga pencegahan. Namun, orientasi dan mindset dalam pengawasan dan penegakan hukum harus diarahkan untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi.

“Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi,” ujarnya dilansir dari laman Sekretariat Kabinet.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut