Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPS: Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,46 Juta Orang per Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Jangan Sampai Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa, Banyak Pengangguran

Selasa, 04 Juni 2024 - 10:16:00 WIB
Jokowi: Jangan Sampai Kota di Indonesia Mencekam seperti di Eropa, Banyak Pengangguran
Presiden Joko Widodo (foto: Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin seluruh kota di Indonesia nyaman untuk dihuni dan dicintai semua orang, bukan menjadi kota yang mencekam. Hal itu ditekankan Jokowi pada pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Ke-XVII Tahun 2024, Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

"Kita ingin menjadikan semua kota itu lifeable, nyaman dihuni dan juga loveable. Orang yang berkunjung ke sana senang untuk kembali berkunjung. Dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya, karena memberi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, di tahun 2045 nanti 70 persen penduduk dunia akan berada di perkotaan. Sedangkan pada 2058, 80 persen penduduk dunia berada di kota.

Menurut Jokowi, hal itu akan membuat beban kota di masa depan semakin berat.

"Oleh sebab itu juga sudah sering saya sampaikan rencana kota secara detail itu harus dimiliki. setiap kota di Indonesia," kata Jokowi.

Presiden mencontohkan, apabila perencanaan tidak baik maka kota-kota di Indonesia akan jadi mencekam seperti di Eropa dan Amerika Serikat belakangan ini.

"Jangan sampai kita memiliki kota yang sekarang ini banyak terjadi di Eropa maupun di Amerika, kota-kota yang mencekam. Karena pengangguran banyak, karena homeless banyak. Dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia," kata Jokowi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut