Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Asing Singgung IKN, Bakal Jadi Kota Hantu
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Larang Kepala Daerah Lakukan Lockdown, Ini Alasannya

Rabu, 01 April 2020 - 13:37:00 WIB
Jokowi Larang Kepala Daerah Lakukan Lockdown, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo (dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak boleh kepala daerah melakukan lockdown. Dia menuturkan lockdown bisa berdampak bagi sosial dan ekonomi masyarakat.

"Lockdown itu apa sih, karena harus sama. Lockdown itu orang ga boleh keluar rumah, transport berhenti baik bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, KA, pesawta, kegiatan kantor semuanya dihentikan. Nah ini yang kita tidak ambil jalan yang itu," Jokowi usai meninjau Rumah Sakit di Pulau Galang, Rabu (1/4/2020).

Jokowi menuturkan solusi terbaik yakni menjaga jarak melalui physical distancing. Dengan metode itu, aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan baik.

"Kita tetap aktivitas ekonomi ada tetapi semua masy harus menjaga jarak. Jaga jarak aman yang paling penting kita sampaikan sejak awal, social physicial distancing, itu terpenting," ucap Jokowi.

Dia menyebut sudah ada 222 negara yang warganya teinfeksi virus Corona atau Covid-19. Dia menyebut kebijakannya saat ini diseusaikan dengan karakter masyarakat Indonesia.

"Kami pelajari semuanya ada plus dan minus. Kita sesuaikan dengan kondisi negara kita baik geografis, demografi, karakter budaya, kedisiplinan, dan kemampuan fiskal kita," katanya.

Jokowi mengatakan tidak ada daerah yang berbeda kebijakan dari daerah pusat mengenai penanganan virus Corona. Dia menyebut pembatasan sosial dan pembatasan lalu lintas di masing-masing daerah dianggapnya wajar.

"Saya kira sampai saat ini belum ada yang berbeda, dan kita harap tidak ada yang beda. Bahwa ada pembatasan sosial dan lalu lintas, saya kira itu pembatasan-pembatasan yang wajar bahwa daerah ingin mengontrol," ujarnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut