Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pidato di Bloomberg New Economy, Jokowi Prediksi Revolusi Robot Humanoid 5-15 Tahun ke Depan
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta Kasus Karhutla Turun Setiap Tahun

Selasa, 06 Agustus 2019 - 17:53:00 WIB
Jokowi Minta Kasus Karhutla Turun Setiap Tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) turun setiap tahunnya. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2018).

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, belajar dari pengalaman 2015 lalu, karhutla menyebabkan kerugian hingga Rp221 triliun. Belum lagi, luas lahan yang terbakar mencapai 2,6 juta hektare (ha). "Kejadian ini jangan sampai terjadi lagi di seluruh wilayah Indonesia!" kata Jokowi.

Jika dibandingkan pada 2016, mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, jumlah titik panas atau hotspot tahun ini turun.
Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tetap naik.

Jokowi berharap, semua pihak dapat menangani asap yang muncul sehingga tidak menggangu negara tetangga. Pencegahan, menurut dia, sangat penting dalam penanganan kebakaran, sehingga api yang akan membesar dapat dengan cepat dipadamkan.

Jokowi menyampaikan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan patroli dan deteksi dini. Jokowi juga meminta penataan ekosistem gambut agar tetap basah. Selain itu, pembuatan embung sehingga saat kemarau gambut tidak kering.

Terkait operasi pemadaman, Jokowi mengingatkan, agar tetap didukung penegakkan hukum dari polisi. Selama ini, dia menilai, penegakkan hukum yang dilakukan polisi sudah berjalan baik dan konsisten.

Pada pertemuan yang dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (gubernur, pangdam dan kapolda), Jokowi mengingatkan untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam pemadaman sedini mungkin. Melalui pemadaman sesegera mungkin diharapkan api tidak membesar dan berdampak secara luas.

Menghadapi karhutla 2019, Jokowi tetap menginstruksikan babinsa dan bhabinkamtibmas agar mengecek langsung jika ada hotspot, sehingga api tidak membesar. "Segera padamkan sebelum menjadi besar," ujar Jokowi.

Jokowi juga menegaskan kembali, akan mencopot pejabat di daerah yang tidak bisa menyelesaikan kasus skarhutla.

Data Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan per hari ini, luas kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah sepanjang 2019 berjumlah 135.749 ha. Luas kebakaran tertinggi antara lain di Nusa Tenggara Timur (71.712 ha), Riau (30.065), Kepulauan Riau (4.970), Kalimantan Selatan (4.670), Kalimantan Timur (4.430).

Luas karhutla dihitung berdasarkan analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot, serta laporan hasil pengecekan lapangan terhadap hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni.

Sedangkan jumlah hotspot dengan tingkat kepercayaan lebih dari 80 persen pada hari ini berjumlah 20 titik. Rinciannya adalah Pulangpisau (6 titik), Luwu Timur (4), Kapuas (3), Kotawaringin Timur (2), Sambas (2), Seruyan (1), Berau (1) dan Nganjuk (1).

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut