Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Asing Singgung IKN, Bakal Jadi Kota Hantu
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta PSBB Dievaluasi: Dilihat Mana yang Kebablasan atau Kendor

Senin, 04 Mei 2020 - 10:15:00 WIB
Jokowi Minta PSBB Dievaluasi: Dilihat Mana yang Kebablasan atau Kendor
Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengevaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah dilakukan di sejumlah kabupaten, kota, dan provinsi. Menurutnya penerapan PSBB harus ketat dan efektif memutus penyebaran corona.

Pesan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Jakarta, Senin (4/5/2020). Dia mengatakan evaluasi diperlukan agar tak ada daerah yang menerapkan PSBB secara berlebihan atau justru kendor.

"Saya ingin memastikan penerapan PSBB di empat provinsi dan 22 kabupaten kota harus ketat dan efektif, harus dilihat mana yang penerapan kebablasan dan mana yang kendor," kata Jokowi.

Dia berharap setelah dievaluasi ada perbaikan penerapan PSBB sehingga menjadi lebih efektif. Jokowi pun mengingatkan kepala daerah agar penerapan PSBB memiliki target terukur.

Seperti target sampel yang diuji dan pengujian tes swab untuk melakukan penelusuran kasus positif. Hal itu untuk memastikan pelacakan telah dilakukan secara agresif.

Kemudian Jokowi meminta pemda mengawasi ketat penerapan isolasi bagi pasien terkait corona di daerahnya masing-masing. Lalu proteksi yang dilakukan pemda terhadap kelompok berisiko seperti lansia dan memiliki penyakit penyerta.

"Jangan sampai ada pasien positif masih bisa lari dari rumah sakit atau pasien dalam pengawasan (PDP) masih bisa beraktivitas ke sana kemari," ujarnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut