Jokowi: PSBB Diputuskan Hati-Hati, Tidak Grusa-Grusu

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keputusan mengenai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan secara cermat dan berhati-hati. Kebijakan ini tidak dilakukan terburu-buru agar menjadi keputusan yang tepat.

Pernyataan Presiden disampaikan untuk merespons isu yang menyebut penerapan PSBB terkesan berbelit-belit dan birokratis. Padahal di sisi lain, Indonesia menghadapi pandemi virus corona yang mestinya membutuhkan tindakan cepat.

Baca Juga

6 Aksi Mogok Makan yang Mampu Membentuk Sejarah Dunia

"Saya kira kita semuanya dalam kondisi seperti ini jangan sampai mengambil keputusan itu, salah. Semuanya harus hati-hati dan tidak grusa-grusu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/4/2020)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa pelaksanaan PSBB tidak diberlakukan secara seragam di seluruh Indonesia. Pemerintah, kata dia, akan melihat kondisi masing-masing wilayah.

Selain itu, Jokowi menerangkan bahwa dalam mengambil keputusan PSBB, pemerintah harus melihat sejumlah pertimbangan seperti, jumlah kasus yang ada, jumlah kematian di setiap baik kabupaten/kota maupun provinsi.

"Tentu saja ini didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman, dukungan sumber daya, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan, ini penting," tutur dia.

Jokowi kembali menegaskan, pemerintah pusat tidak ingin mengambil keputusan secara grusa-grusu alias terburu-buru. Akan percuma bila keputusan itu diambil cepat, tapi tidak tepat dalam penerapannya.

"Saya kira lebih baik kita memutuskan ini dengan perhitungan, dengan kejernihan dan kalkulasi yang detil dan mendalam. Saya rasa itu," ucapnya.

Editor: Zen Teguh