Jokowi Sebut Tabok, Erick Thohir: Hanya Menyampaikan Isi Hati

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi beberapa kali melontarkan pernyataan dengan diksi keras seperti tabok dan gebuk. Diksi tersebut untuk melawan kabar hoaks terkait dirinya yang disebut sebagai bagian dari Partai Komunitas Indonesia (PKI).

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai, apa yang disampaikan Jokowi tidak bermaksud untuk menciptakan keributan di tengah suasana kampanye Pilpres 2019.

Baca Juga

Sedang Perang Melawan Rusia, 21.602 Tentara Ukraina Malah Desersi

"Gimana ya, orang yang sabar dituduh PKI, dan masyarakat cukup percaya 9 juta, masa didiamkan? Kasihan gitu, dan saya melihat ini sesuatu yang bagus," ujarnya di Epiwalk, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).

Erick menceritakan, ketika dirinya pernah dipojokkan di suatu ketika dan di saat itu dirinya menggunakan istilah semut yang berukuran kecil namun jika diinjak manusia dan didigigit maka manusia akan merasakan kesakitan.

Baca Juga

TKN Sebut Politik Pesimistis Prabowo-Sandi Bisa Mengompori Rakyat

"Saya rasa wajar dan ini bukan beliau mau jadi suka marah-marah. Beliau menyampaikan, kan cara menyampaikannya beliau, sabar, sabar, tapi masa enggak boleh ngomong," katanya.

Mantan ketua INASGOC ini pun kembali menegaskan apa yang disampaikan Jokowi sama sekali bukan serangan. Mengingat, sampai saat ini pun Jokowi masih menjabat sebagai presiden dan tentu akan menjaga sikapnya sebagai pemimpin.

Baca Juga

Kerap Dituduh PKI, Jokowi: Mau Saya Tabok, Orangnya di Mana?

"Beliau hanya menyampaikan isi hati beliau, bahwa ya kalau didzalimi mesti menjawab dong. Ibarat semut, coba kalau diinjek saja gigit, coba tangkap tikus dipojokkin ngelawan enggak?" pungkas Erick.

Jokowi sebelumnya sempat menjawab beberapa tudingan yang mengarah kepada dirinya terkait tuduhan PKI. Bahkan belum lama ini, Jokowi tidak bisa menyembunyikan kegeramannya terkait hoaks dirinya yang kerap diisukan PKI. Meski berkali-kali dibantah, isu Jokowi PKI masih saja terus bergulir.

Saking kesalnya, Jokowi bahkan mengungkapkan keinginannya menabok pelaku yang menuduhnya PKI. "Mau saya tabok, orangnya di mana?" katanya dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat tanah di Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018).

"Fitnah-fitnah seperti itu. PKI itu dibubarkan 1965-1966. Lahir saya itu tahun 61, berarti umur saya baru empat tahun. Lah kok bisa diisukan Presiden Jokowi aktivis PKI. Apa ada PKI balita," kata Jokowi lagi.

Editor: Djibril Muhammad