Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Tak Ingin Kabar Baik Penanganan Covid Disalahartikan

Selasa, 07 September 2021 - 08:56:00 WIB
Jokowi Tak Ingin Kabar Baik  Penanganan Covid Disalahartikan
Presiden Joko Widodo mengatakan berita baik kasus Covid-19 tidak boleh disalahmengertikan. (Foto akun Sekretarian Presiden).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Tren penanganan Covid-19 di Indonesia semakin membaik tiap harinya. Namun kabar baik ini jangan sampai disalahartikan oleh semua pihak, sehingga mengabaikan protokol kesehatan yang berimbas pada lonjakan kasus.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus Covid harian selama tiga hari kemarin terus mengalami penurunan, mulai dari 7.700, 6.700, hingga 5.400. Lalu angka keterisian tempat tidur atau BOR juga berkurang signifikan.

"Kasus harian selama tiga hari kemarin misalnya 7.700, 6.700 dan 5.400 terakhir kemarin. Saya melihat BOR nasional kita 21, tiga hari yang lalu, turun 20, kemudian sekarang di angka 19. Wisma Atlet tiga hari yang lalu 11, kemudian hari ini 9%," jelasnya dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (7/9/2021).

Jokowi berujar berita baik seperti ini sebelumnya amat penting untuk memupuk optimisme. Namun Kepala Negara mewanti-wanti saat ini berita seperti itu tidak boleh disalahmengertikan sehingga abai prokes dan berujung pada lonjakan kasus.

"Berita-berita ini dulu-dulu penting tapi sekarang jangan sampai Informasi seperti ini disalahmengertikan bahwa sudah boleh ini sudah boleh ini, sudah boleh ini, ini yang berbahaya," jelasnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut